KBR - Presiden Amerika Serikat Barack Obama menyatakan dukanya terhadap penembakan dua jurnalis di Virginia. Menurutnya penembakan tersebut merupakan kejadian memilukan. Obama mengaku, hatinya hancur setiap kali membaca atau mendengar insiden semacam itu.
Dua jurnalis salah satu stasiun televisi di Virginia, Amerika, tewas ditembak pria bersenjata pada Rabu waktu setempat. Juru Bicara Biro Tembakau, Alkohol, Senjata Api dan Peledak (ATF) Thomas Faison mengatakan pelaku, Vester Lee Flanagan, membeli senjata secara legal. Namun dari fax yang diterima ATF dari ABC News, Flagan mengatakan memutuskan membeli senjata setelah pembantaian di gereja Charleston. Tapi Faison tak mengatakan di mana atau kapan tepatnya pelaku membeli pistol.
Pelaku penembakan yang diidentifikasi bernama Bryce Williams kemudian diketahui tewas bunuh diri.
Editor: Citra Dyah Prastuti