Bagikan:

Jokowi Tolak Urusi Debat JK - Rizal Ramli

Jokowi minta menteri koordinator cari solusi kebutuhan listrik.

BERITA | NASIONAL

Rabu, 19 Agus 2015 13:36 WIB

Author

Erric Permana

Jokowi Tolak Urusi Debat JK - Rizal Ramli

Presiden Joko Widodo (Foto: KBR/Danny S.)

KBR, Jakarta - Presiden Joko Widodo meminta menteri koordinator untuk tetap mencarikan solusi meski pembangunan proyek listrik 35 ribu megawatt dinilai sulit diwujudkan.

Pernyataan Jokowi ini menyusul sikap Menteri Koordinator Perekonomian Rizal Ramli yang pesimistis terhadap proyek tersebut. Dia mengatakan jika ada kendala atau masalah dalam proyek tersebut segera diselesaikan. Dia menegaskan tidak akan merevisi target pembangunan proyek itu.

"Hahahaha, ya banyak yang menyampaikan bahwa 35.000 MW itu sebuah target yang ambisius. Tapi memang itu kebutuhannya seperti itu. Oleh sebab itu angka 35.000 MW kalau ada masalah di lapangan, itu yang dicarikan solusi. Sehingga investasi investor betul-betul bisa melaksanakan investasinya," ujarnya usai menghadiri acara diJakarta Convention Center.

Jokowi menambahkan, proyek pembangunan tersebut harus diawasi secara detil perkembangannya. Dengan demikian, dia optimistis pembangunan tersebut dapat terlaksana.

"Kalau enggak mencapai itu, saya tiap ke daerah komplainnya adalah listrik. Byarpet, listrik mati semua. Oleh sebab itu saya dorong terus ini harus selesai sampai saya berikan contoh pembebasan lahan. Yang di Batang saja sampai saya turun tangan. Pak wapres turun tangan," tambahnya

Mengenai adanya perdebatan antara Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Menko Maritim, Rizal Ramli, Jokowi tidak mau menanggapi. Dia mengaku hanya menjalankan tugas dan bekerja.

"Urusan saya urusan bekerja. Kamu pasti senangnya yang kayak gitu. Kalau saya enggak. Kalau urusan yang seperti itu, saya enggak akan jawab. Urusan saya urusan bekerja, menyelesaikan masalah," tutupnya.  

Editor: Rony Sitanggang

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending