Bagikan:

Dugaan Manifest Palsu, Dua Karyawan Trigana Diperiksa Polisi

Ada kemungkinan jumlah saksi dari karyawan Trigana akan bertambah. Dua karyawan itu sehari-hari bekerja pada ground landing dan staf Trigana.

BERITA | NASIONAL

Selasa, 25 Agus 2015 19:39 WIB

Dugaan Manifest Palsu, Dua Karyawan Trigana  Diperiksa Polisi

Pesawat Trigana Air. (Foto: YSSYguy/Wikipedia/CC-SA-30)

KBR, Jayapura - Kepolisian Daerah Papua memeriksa dua karyawan maskapai Trigana Air Service wilayah Papua terkait kasus dugaan manifest palsu pesawat yang jatuh di Oksibil, Pegunungan Bintang, Papua, 16 Agustus lalu.

Juru bicara  Polda Papua Rudolf Patrige mengatakan dua orang itu masih diperiksa sebagai saksi. Ada kemungkinan jumlah saksi dari karyawan Trigana akan bertambah. Dua karyawan itu sehari-hari bekerja pada ground landing dan staf Trigana.

"Pemeriksaan masih berjalan, masih proses penyelidikan, pemeriksaan saksi-saksi. Kalau memang terbukti, bahwa mereka benar-benar melakukan praktek percaloan, tentunya pasti akan ditindak tegas sesuai ketentuan hukum yang berlaku. Sampai sekarang masih dua. Bisa tiga, bisa lebih. Inisialnya nanti kita beritahu,” jelasnya.

Sebelumnya polisi merilis 10 nama penumpang yang tidak sesuai dengan daftar manifest yang dikeluarkan pesawat nomor lambung PK-YRN, yang jatuh di Oksibil. Ada sejumlah penumpang yang batal berangkat, dan diganti penumpang baru namun tidak ada perubahan dalam manifes.

Diantaranya Yohanis Kiabra diganti Nelson Wayam, Yunus Setamanggi diganti Yana Uropka, Ardono Hikmad diganti oleh Yance Wapdanon, Yundriadi diganti Kayus Kipka, Susilo diganti oleh Terianus Salawala, Piter diganti oleh Eli Uropmabin, Surya diganti Timius Dupui, Marusaha Sitorus diganti Obhet Turukna, Petrus Tekege diganti John Gasper.  

Informasi yang diterima KBR menyebutkan modus yang dipakai para karyawan Trigana untuk membeli tiket adalah menggunakan banyak KTP, lalu ada karyawan menjual kembali tiket dengan harga dua kali lipat dari harga normal.

Harga tiket normal Trigana tujuan Jayapura-Oksibil berkisar Rp1.050.000, namun tiket dapat dijual oleh calo berkisar Rp1,5 juta hingga Rp2 juta.

Pesawat Trigana Air jenis ATR 42 jurusan Jayapura Oksibil jatuh menabrak tebing, sekitar 11 kilometer dari tempat tujuan. Seluruh penumpang berjumlah 54 termasuk awak pesawat tewas.

Editor: Agus Luqman 

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending