KBR, Pangkalan Bun - Desa Tanjung Putri, Kecamatan Arut Selatan (Arsel), Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalteng mengalami krisis air bersih akibat kekeringan yang melanda desa tersebut. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kobar berupaya membantu warga di desa yang terletak di perbatasan Kecamatan Arsel-Kumai atau sekitar 75 kilometer dari Pangkalan Bun tersebut.
Menurut Pelaksana Tugas Bupati Kobar Bambang Purwanto, Pemkab Kobar telah memanggil Kepala Desa (Kades) Tanjung Putri ke Pangkalan Bun untuk mencari cara paling efektif menyalurkan bantuan air bersih. Pasalnya, akses bantuan paling cepat hanya bisa melalui jalur sungai. Pemkab juga telah meminta bantuan tongkang air dari perusahaan plywood PT Korindo untuk mengangkut air bersih dari PDAM Tirta Arut Pangkalan Bun. Namun tongkang tersebut kandas dan tidak bisa bersandar di dermaga Desa Tanjung Putri.
"Kepala Desa Tanjung Putri (sudah dipanggil) untuk turun ke Kotawaringin Barat (Pangkalan Bun) karena kemarin saya minta Korindo, memang mereka sudah siap tongkang air, tapi permasalahannya tongkang air ini tidak bisa merapat ke Desa Tanjung Putri karena kandas," kata Bambang.
Selain Tanjung Putri, lanjut dia, desa yang mengalami kekeringan yakni Desa Amin Jaya, Kecamatan Pangkalan Banteng. Pemkab Kobar fokus pada kedua desa ini karena warga sudah tidak punya alternatif sumber air di desa mereka.
Editor: Rony Sitanggang