Bagikan:

Perombakan Kabinet, Ini Perintah Jokowi Pada Luhut

"Ya kita harus tegas apa nanti setelah kita lihat urutnya pasti ada solusinya dan kalau saya sudah buat putusannya nanti itu keputusan yang menurut saya keputusan yang terbaik,"

BERITA | NASIONAL

Jumat, 29 Jul 2016 13:02 WIB

Perombakan Kabinet, Ini Perintah Jokowi Pada Luhut

Menko Bidang Kemaritiman Luhut B. Pandjaitan (kanan) berjabat tangan dengan Rizal Ramli ketika mengikuti serah terima jabatan (sertijab) Menko Bidang Kemaritiman di Gedung BPPT, Jakarta, Kamis (28/7).



KBR, Jakarta- Presiden Joko Widodo meminta Menteri Koodinator Kemaritiman Luhut Panjaitan menindaklanjuti 15 poin, termasuk reklamasi. Ini dikatakan Luhut seusai bertemu Presiden Jokowi di Istana Negara.

Luhut  enggan membeberkan rincian poin tersebut dengan alasan harus berkoordinasi dulu dengan para staf intenalnya. Luhut berjanji akan berlaku tegas dalam menindaklanjuti 15 poin titipan Presiden tersebut.


"Saya hidup saya begitu,  tegas iya iya tidak tidak. Tidak ada gray area. (Termasuk reklamasi Pak?)Ya kita harus tegas apa nanti setelah kita lihat urutnya pasti ada solusinya dan kalau saya sudah buat putusannya nanti itu keputusan yang menurut saya keputusan yang terbaik," kata Luhut, Jumat (29/07).

Luhut menambahkan, Presiden juga memberikan arahan tentang misi kemaritiman. Kata dia, Presiden memintanya untuk mewujudkan misi besar tersebut.

"Presiden mau saya sebagai Menko Maritim untuk menyelesaikan atau mewujudkan ide besar beliau mengenai masalah apa namanya kemaritiman itu, narasi besar dari Presiden tentang dari maritim," ujarnya.

Luhut Panjaitan digeser untuk kedua kalinya di pemerintahan Jokowi. Di awal periode, Luhut menjabat sebagai Kepala Staf Kepresidenan. Lantas di perombakan kabinet jilid I, Luhut ditunjuk sebagai Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan. Di reshuffle jilid II, Luhut digeser menggantikan Rizal Ramli sebagai Menteri Koordinator Kemaritiman.


Editor: Rony Sitanggang

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending