Bagikan:

Perombakan Kabinet, Ini Alasan Jokowi Pilih Wiranto

"Saya pikir tidak perlu diperkenalkan lebih lanjut dari pak Wiranto. beliau dipercaya menjadi Menkopolhukam dalam kabinet kerja kali ini,"

BERITA | NASIONAL

Rabu, 27 Jul 2016 21:08 WIB

Ketua Umum Partai Hanura Wiranto. (Foto: KBR/Aisyah K.)


KBR, Jakarta-
Alasan Presiden Joko Widodo memilih Ketua Umum Partai Hanura, Wiranto menggantikan Luhut Binsar Pandjaitan menjadi Menteri Koordinator Politik Hukum Dan Keamanan adalah karena sudah teruji dan berpengalaman. Menteri sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan, Wiranto merupakan salah satu tokoh yang berperan saat Indonesia berada di masa transisi antara orde baru dan reformasi.

"Jenderal TNI dr Wiranto SH. beliau dipercayakan sebagai menkopolhukam. kita tahu pak wiranto teruji dan berpengalaman menyelesaikan berbagai hal dalam penugasan ketika periode yang sangat penting. terutama transisi dari orba ke reformasi," ujarnya kepada wartawan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (27/07).

Selain itu kata dia, alasan lain Presiden Jokowi memilih Wiranto menjadi Menkopolhukam adalah karena sudah memiliki pengalaman di posisi yang sama di era Presiden Abdurrahman Wahid. Pengalaman Wiranto di sektor militer dan keamanan juga sudah berlangsung saat orde baru dengan menjabat sebagai Menhankam Pangab.

"Beliau pernah menjadi Menhankam/Pangab dan mampu  mengawal proses perubahan itu ,dan juga pernah menjadi Menkopolhukam. saya pikir tidak perlu diperkenalkan lebih lanjut dari pak Wiranto. beliau dipercaya menjadi Menkopolhukam dalam kabinet kerja kali ini," ujarnya.

Di sektor politik kata dia, sepak terjang Wiranto pun tidak perlu diragukan. Alasannya Wiranto sempat menjadi salah satu petinggi Partai Golkar dan menjadi Pendiri sekaligus ketua umum partai Hanura.

Sebelumnya, banyak kalangan yang menyayangkan langkah Presiden Jokowi yang mengangkat bekas Panglima ABRI, Wiranto sebagai Menkopolhukam. Pasalnya menurut Wakil Koordinator Kontras Puri Kencana Putri, Wiranto dianggap salah satu orang yang paling bertanggung jawab terhadap beberapa kasus pelanggaran HAM Berat masa lalu. Beberapa kasus tersebut diantaranya seperti Peristiwa penyerangan 27 Juli Tragedi Trisakti, Mei 1998, Semanggi I & II, penculikan dan penghilangan aktivis pro-demokrasi 1997/1998, dan Biak Berdarah.

Nama Wiranto juga dan juga disebut-sebut di dalam sebuah laporan khusus setebal 92 halaman yang dikeluarkan oleh Badan Peserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di bawah mandat Serious Crimes Unit soal pelanggaran HAM di Timur Leste.

Editor: Rony Sitanggang

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending