"Jenderal TNI dr Wiranto SH. beliau dipercayakan sebagai menkopolhukam. kita tahu pak wiranto teruji dan berpengalaman menyelesaikan berbagai hal dalam penugasan ketika periode yang sangat penting. terutama transisi dari orba ke reformasi," ujarnya kepada wartawan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (27/07).
Selain itu kata dia, alasan lain Presiden Jokowi memilih Wiranto menjadi Menkopolhukam adalah karena sudah memiliki pengalaman di posisi yang sama di era Presiden Abdurrahman Wahid. Pengalaman Wiranto di sektor militer dan keamanan juga sudah berlangsung saat orde baru dengan menjabat sebagai Menhankam Pangab.
"Beliau pernah menjadi Menhankam/Pangab dan mampu mengawal proses perubahan itu ,dan juga pernah menjadi Menkopolhukam. saya pikir tidak perlu diperkenalkan lebih lanjut dari pak Wiranto. beliau dipercaya menjadi Menkopolhukam dalam kabinet kerja kali ini," ujarnya.
Di sektor politik kata dia, sepak terjang Wiranto pun tidak perlu diragukan. Alasannya Wiranto sempat menjadi salah satu petinggi Partai Golkar dan menjadi Pendiri sekaligus ketua umum partai Hanura.
Sebelumnya, banyak kalangan yang menyayangkan langkah Presiden Jokowi yang mengangkat bekas Panglima ABRI, Wiranto sebagai Menkopolhukam. Pasalnya menurut Wakil Koordinator Kontras Puri Kencana Putri, Wiranto dianggap salah satu orang yang paling bertanggung jawab terhadap beberapa kasus pelanggaran HAM Berat masa lalu. Beberapa kasus tersebut diantaranya seperti Peristiwa penyerangan 27 Juli Tragedi Trisakti, Mei 1998, Semanggi I & II, penculikan dan penghilangan aktivis pro-demokrasi 1997/1998, dan Biak Berdarah.
Nama Wiranto juga dan juga disebut-sebut di dalam sebuah laporan khusus setebal 92 halaman yang dikeluarkan oleh Badan Peserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di bawah mandat Serious Crimes Unit soal pelanggaran HAM di Timur Leste.
Editor: Rony Sitanggang