KBR, Jakarta - Kementerian Perhubungan menyebut arus lalu lintas di berbagai titik jalur mudik mulai lancar. Direktur Pembinaan Keselamatan Kemenhub, Eddi mengatakan, situasi saat ini lebih lancar dibanding hari sebelumnya.
"Situasi mulai pagi ini, ada sedikit padat ya di Pejagan ya arus ke mudiknya. Tapi sejauh ini kelihatannya masih berjalan ya sampai saat ini masih mencair. Di sudut-sudut Brebes Timur juga lebih landai dari H-3 kemarin," ujar Eddi, Senin (4/6/2016).
Namun begitu, berdasarkan pantauan CCTV Posko Angkutan Mudik Kemenhub, jalur Tol Pejagan-Brebes Timur masih padat.
Jika sebelumnya kendaraan menumpuk di exit tol Brebes Timur, pagi ini kemacetan bergeser ke jalur Tol Pejagan. Kata dia, kecepatan rata-rata kendaraan kurang lebih 15 km/jam.
Baca juga:
Habiskan 20 Jam di Tol Pejagan-Brebes, Pemudik Ini Ceritakan Sejumlah Penyebabnya
Kemenhub Akui Rekayasa Lalin Tak Serta Merta Urai Macet di Brebes
Kepadatan ini juga dipicu derasnya arus kendaraan di Cipali. Pihaknya, kata dia, sudah berusaha mengurai kemacetan dengan rekayasa lalu lintas menggunakan jalur alternatif. Salah satunya mengarahkan para pemudik memasuki jalur Pantura. Namun, menurut Ketua Posko Angkutan Mudik, Rooseno, hal itu tidak sepenuhnya efektif.
"Sejauh yang bisa kita lakukan hanya mengimbau. Tapi toh mereka tetap memilih Palimanan karena kondisi jalannya bagus, ingin mencoba. Jadi peminat ke jalur Pantura sedikit," kata Seno.
Hingga pukul 08.00 WIB, total kendaraan yang keluar dari wilayah Jabodetabek sejak H-12 mencapai 2,53 juta. Jumlah ini meningkat ketimbang tahun 2015 yang hanya 1,85 juta.
Sebelumnya, pemerintah telah memprediksi akan terjadi titik macet baru di Breres, Jawa Tengah. Ini menyusul beroperasinya tol baru yang menghubungkan Pejagan dan Brebes Timur. Kendaraan pemudik diperkirakan akan tumpah ruah memenuhi tol tersebut.
Ruas Pejagan-Brebes Timur yang diresmikan Presiden Jokowi pada pertengahan Juli lalu merupakan perpanjangan jalan tol Kanci-Pejagan. Saat itu pemerintah telah memperkirakan, pemudik bermobil tujuan Jawa Tengah dan seterusnya bakal menjadikan jalan tol ini sebagai pilihan utama untuk mencapai jalur pantura. (qui)
