KBR, Jakarta- Kepolisian menjamin mobil tangki Pertamina yang memuat bahan bakar minyak (BBM) tidak akan mengalami kemacetan selama dikawal polisi. Kepala Korps Lalu lintas (Korlantas) Polri Agung Budi Maryoto mengatakan, pengawalan polisi pada arus mudik tak efektif karena mobil tangki Pertamina tidak datang tepat waktu. Namun kini, kata Agung, pengawalan bakal efektif karena mobil-mobil tangki sudah disiagakan di stasiun pengisian bahan bakar (SPBU).
"Kalau efektif, kita ini bicara darurat. Mobil tangki dan pick up, juga kita bantu. Jadi fix-nya, komitmen kami kawal sudah diminta Pertamina. Misalkan ada SPBU yang sudah kosong, mobil tangki mau datang, kami kawal. Itu sudah dilaksanakan. Mau lewat mana saja, kalau itu emergency dan dikawal mobil polisi, pasti bisa lewat, di mana saja, ya nanti diurai," kata Agung kepada KBR, Jumat (08/07/16).
Agung mengklaim kesiapan pada arus balik ini jauh lebih baik dibanding arus mudik. Kata dia, Pertamina pada arus mudik kemarin kurang siaga memberangkatkan mobil tangkinya untuk mengirim pasokan BBM ke SBPU yang kehabisan. Sehingga, meski sudah mendapat pengawalan polisi, mobil tangki tetap terjebak kemacetan pemudik karena terlambat berangkat. Kini, sebagai persiapan arus balik, Kepolisian juga bakal menjaga bahu jalan agar steril dari kendaraan pemudik.
"Ya bisa, bisa diatur. Untuk bahu jalan memang untuk emergency aturannya. (Tetapi kemarin itu tetap dipakai pemudik?) Begini, Pertamina jangan terlambat datang, datang itu setelah teriak-teriak masyarakat," kata Agung.
Agung menambahkan, Kepolisian juga berkomitmen mengamankan SPBU di sepanjang jalur balik nanti. Pasalnya, kata dia, saat arus mudik lalu, para pemudik langsung berebut BBM saat bertemu SPBU. Selain itu, mobil pick up yang menjajakan BBM di rest area atau tepi jalan juga bakal dijaga polisi.
Sebelumnya, Pertamina meminta Kepolisian menyediakan pengawalan dan jalur khusus untuk mobil pengangkut bahan bakar. Pertamina menginginkan jalur khusus itu berada di jalan tol Cikopo hingga Brebes. Alasannya, jalur itu selain digunakan untuk mobil tangki pengangkut BBM, juga untuk mobil pick up dan motor penjaja BBM yang sudah beroperasi sejak arus mudik lalu.
Pada masa mudik dan balik Lebaran ini, Pertamina mengklaim stok bahan bakar aman. Pertamina sudah menyiapkan stok bahan bakar dengan ketahanan pasokan melebihi hari biasa, yakni untuk premium selama 21 hari, solar 26 hari, kerosene 54 hari, pertamax 22 hari, pertamax plus 21 hari, dan pertamina dex 83 hari. Pertamina juga menyiapkan Pertamax dalam kemasan ukuran 1, 2 5, dan 10 liter. Pertamax kemasan itu bisa dibeli di setiap SPBU yang dilewati pemudik atau mobil pick up keliling.
Editor: Rony Sitanggang