KBR, Jakarta- Presiden Joko Widodo mengaku sudah memperkirakan bakal terjadi kemacetan parah di daerah Brebes hingga saat ini. Salah satu penyebabnya kata dia, karena pembangunan jalan tol di wilayah utara Jawa terhambat.
Alasan lainnya kata dia, dikarenakan oleh pembayaran tol yang hanya di satu tempat. Akibatnya kata dia, kendaraan menumpuk di pintu tol keluar terakhir.
"Memang problem seperti yang sudah sering saya sampaikan pembebasan lahan, keterlambatan membangun, berhenti sampai 8 tahun berhenti ada yang sampai 20 tahun, saya kira hal-hal seperti itu harus diselesaikan," ujarnya kepada wartawan di Kampung Ranca Garut, Desa Sangiang Tanjung, Kecamatan Kalanganyar, Lebak, Banten, Senin (04/07).
Dia berjanji dalam waktu dua tahun pembangunan jalan tol yang terhubung sepanjang pantai utara Pulau Jawa selesai. Dengan begitu kata dia, tidak akan terjadi lagi kemacetan seperti yang terjadi saat ini.
"yah nanti kalau itu sambung dari Batang ke Semarang, Semarang ke Solo, Solo ke Ngawi, Ngawi ke Kertosono, semua sambung yah akan lancar. (Berarti ini resiko penambahan panjang tol yang masih terjadi kemacetan Pak?) Yah nanti 2 tahunlah, Insya Allah 2 tahun bisa kita selesaikan," ujarnya.
Sebelumnya, Kemacetan parah masih terjadi di ruas jelang Gerbang Keluar (Exit) Brebes Timur, Jawa Tengah. Update terakhir antrian kendaraan pemudik sudah mencapai lebih dari 33 kilometer.
Antisipasi hal tersebut, Kepolisian Daerah Jawa Tengah menyiapkan beberapa jalur alternatif untuk menghindari kemacetan di pintu keluar Tol Brebes Timur. Juru Bicara Polda Jateng, A Liliek Darmanto mengatakan, pemudik bisa menggunakan jalur dari Bantarsari-Ketanggungan-Slawi kemudian mengarah ke Ungaran dan Solo.
Selain itu, pemudik juga bisa menggunakan jalur utama lintas tengah, yakni dari Ajibarang-Purwekerto-Sokaraja-Kaliori-Banyumas-Klampok-Banjarnegara-Wonosobo-Temanggung-Secang-Lingkar Ambarawa lalu ke arah Bawen.
Meski begitu, Liliek memprediksi kemacetan di ruas Tol Pejagan-Brebes Timur tidak akan separah tiga hari sebelumnya. Kata dia, jumlah pemudik pada H-1 dan H-2 lebaran ini diprediksi berkurang, namun tetap terjadi kemacetan.
Editor: Rony Sitanggang