KBR, Jakarta- Presiden Joko Widodo melantik Tito Karnavian sebagai Kepala Kepolisian Indonesia. Tito menjadi Kapolri menggantikan Badrodin Haiti yang memasuki masa pensiun tanggal 24 Juli mendatang. Presiden Jokowi dalam sambutannya mengamanatkan dua tugas utama kepada Tito Karnavian sebagai Kapolri yang baru. Y
Kata dia, Kapolri harus bisa menjaga persatuan kekompakan di internal Polri.
"Dalam mengahadapi persatuan kekompakan persatuan dan soliditas intetnal polri. Karena hanya dengan persatuan kekompakan dan soliditas Polri akan memiliki pondasi yang kuat dalam menjalankan tugas yang diberikan oleh negara." Pesan Jokowi, Rabu (13/07).
Yang kedua kata dia, Kapolri yang baru harus segera melakukan reformasi Polri secara menyeluruh dan konsisten. Terutama kata dia reformasi pada sektor rekrutmen anggota Polri. Dengan begitu kata dia, individu-individu yang menjadi anggota Polri merupakan individu yang berkualitas dan mampu memperbaiki citra kepolisian.
"Sekali lagi saya menekankan apa yang saya sampaikan pada hari Bhayangkara ke 70 bahwa Reformasi Polri adalah kunci menghadapi masa depan reformasi harus menyeluruh dari hulu sampai hilir. Mulai dari rekrutmen sampai pelayanan kepada masyarakat. Mulai dari perubahan mental sampai pada perubahan perilaku personel polri," ujarnya.
Kata dia, tugas Polri semakin berat. Pasalnya, banyak permasalahan yang harus dibenahi oleh Kapolri. Mulai dari jaminan keamanan masyarakat seluruh Indonesia tanpa pandang bulu hingga masalah penegakan hukum. Oleh karenanya kata dia, hanya profesionalisme yang bisa membuat itu semua terwujud. Dia juga menambahkan agar Polri bisa memperbaiki hubungan dengan seluruh lembaga dan instansi negara lainnya.
"Perbaiki kualitas pelayanan kepada masyarakat agar lebih mudah lebih sederhana tidak berbelit belit, bebas pungli dan dengan prosedur yang jelas serta memberantas mafia apapun. Berantas dengan tegas praktek-praktek mafia hukum, perkuat profesionalisme dalan penegakan hukum sehingga dapat menjamin kepastian hukum dan rasa keadilan masyarakat. Beri pengayoman dan perlindunganyang setara bagi semua warga yang membutuhkan. Polri harus mampu menjaga kebhinekaan toleransi serta memperkuat persatuan Indonesia," ujarnya.
Presiden Jokowi juga menyampaikan rasa terima kasih kepada bekas Kapolri, Badrodin Haiti. Kata dia, banyak jasa yang sudah diberikan oleh Badrodin Haiti kepada bangsa Indonesia.
"Kepada Jenderal polisi Badrodin Haiti saya mengucapkan terima kasih atas pengabdian saudara kepada bangsa dan negara," ujarnya.
Sebelumnya, Tito Karnavian terpilih sebagai Kapolri setelah DPR RI menyetujui keputusan Presiden yang menunjuknya sebagai calon tunggal Kapolri.
Persetujuan DPR disampaikan pada sidang paripurna tanggal 27 Juni lalu, setelah Tito menjalani uji kelayakan dan kepatutan di Komisi III DPR.
Secara aklamasi, seluruh fraksi di Komisi III DPR menyatakan, perwira Polri angkatan 1986 itu lolos uji kelayakan dan kepatutan secara aklamasi.
Editor: Rony Sitanggang