KBR, Jakarta- PT. Pertamina menyatakan krisis bahan bakar minyak di stasiun pengisian bahan bakar (SPBU) di Brebes karena mobil tangki yang bertugas mengambil stok terjebak kemacetan lalu lintas. Juru Bicara Pertamina Wianda Pusponegoro mengatakan, Pertamina sudah mengantisipasi kebutuhan BBM yang meningkat saat arus mudik dengan menyiapkan kantung BBM di tangki timbun dan mobil tangki, tetapi itu masih kurang. Sehingga, mobil tangki itu harus kembali ke terminal pengisian BBM dan terjebak kemacetan.
"Di Brebes ada tiga SPBU sebelum sampai ke Kota Tegal. Nah, masing-masing SPBU sudah kami isi penuh, maupun ada satu truk tangki BBM yang kami siapkan, juga kami isi penuh BBM. Tetapi, karena jumlah pemudik yang cukup tinggi keluar dari Brebes, akibatnya itu dalam waktu dua jam, mobil tangki yang kami siapkan sudah harus kembali ke terminal untuk mengisi BBM lagi. Nah, begitu dia harus kembali ke lokasi tersebut, harus melalui kepadatan lalu lintas yang luar biasa," kata Wianda kepada KBR, Senin (04/03/16).
Wianda mengatakan, mobil tangki BBM sangat sulit menembus kemacetan Brebes. Kata dia, kawalan mobil polisi dan sistem contra flow juga tidak banyak membantu. Pasalnya, jalan raya Brebes sudah dibuat satu arah menuju arah timur. Sehingga, sampai sekarang Pertamina dan Kepolisian masih berusaha mengantarkan mobil tangki itu agar segera sampai ke SPBU tujuan.
Wianda berujar, sejak kemarin sore hingga pagi tadi, ada tiga mobil tangki BBM yang berangkat dari terminal BBM Balongan dan terjebak kemacetan di jalan. Tiga mobil tangki yang masih di perjalanan itu akan mengisi stok bahan bakar di tiga SBPU di perbatasan Brebes dan Cirebon.
Sementara ini, kata Wianda, untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar pemudik, Pertamina akan mengoptimalkan fungsi SPBU keliling berupa mobil pick up yang membawa pertamax dalam bentuk kemasan dan drum. Kata Wianda, mobil itu akan menghampiri mobil pemudik yang kehabisan bakar bakar.
Pada masa mudik dan balik Lebaran ini, Pertamina mengklaim stok bahan bakar aman. Pertamina sudah menyiapkan stok bahan bakar dengan ketahanan pasokan melebihi hari biasa, yakni untuk premium selama 21 hari, solar 26 hari, kerosene 54 hari, pertamax 22 hari, pertamax plus 21 hari, dan pertamina dex 83 hari.
Editor: Rony Sitanggang