Bagikan:

Kemenkes Tak Tahu 48 Anak Korban Vaksin Palsu Bidan Elly

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tak mengetahui ada 48 anak yang diimunisasi dengan vaksin palsu oleh tersangka bidan Elly.

BERITA | NASIONAL

Jumat, 08 Jul 2016 09:58 WIB

Author

Dian Kurniati

Kemenkes Tak Tahu 48 Anak Korban Vaksin Palsu Bidan Elly

BPOM dan Dinas Kesehatan Semarang melakukan inspeksi ke Rumah Sakit pasca ditemukannya vaksin palsu. Foto: ANTARA

KBR, Jakarta - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tak mengetahui ada 48 anak yang diimunisasi dengan vaksin palsu oleh tersangka bidan Elly. Juru Bicara Kemenkes, Oscar Primadi mengatakan, kementeriannya belum mendapat informsi tentang anak yang mendapat vaksin palsu itu. Kata dia, satuan tugas (satgas) vaksin palsu itu baru akan berkoordinasi dengan Kepolisian untuk mengonfirmasi.

"Kalau memang begitu, akan di-update, akan divaksin. (Kemenkes sudah punya data 48 anak korban bidan Elly?) Saya belum tahu. Itu dari mana? Kepolisian? Kalau memang tidak terpapar vaksin, jelas, kami sudah tegaskan akan divaksin ulang. Tinggal persoalan pelaksanaannya, dan data itu akan kami confirm lagi ke lapangan," kata Oscar kepada KBR, Jumat (08/07/16).

Baca juga:

Bareskrim Polri: 12 RS Swasta Terima Pasokan Vaksin Palsu
Vaksin Palsu, KIP Desak Menkes Umumkan Rumah Sakit Pengguna

Oscar mengatakan, Kemenkes akan segera memvaksin ulang anak yang divaksin palsu, apabila sudah mengantongi datanya. Kata dia, saat ini Satgas vaksin palsu yang terdiri dari kementeriannya, Kepolisian, dan Badan Pengawas Obat dan Makanan masih terus bekerja mengumpulkan informasi.

Pekan lalu, Badan Reserse Kriminal Polri mengumumkan hasil dari pra-rekonstruksi di klinik bidan Manogu Elly Novita sehari sebelumnya.

Hasilnya, diketahui ada 294 anak diimunisasi, yang 48 di antaranya mendapatkan imunisasi menggunakan vaksin palsu. Saat itu, Kepolisian menyatakan akan menindaklanjutinya bersama Pusat Kesehatan Masyakarat dan Dinas Kesehatan DKI Jakarta Timur untuk memberikan imunisasi ulang.



Editor: Quinawaty  

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending