KBR, Jakarta- Tim Satuan Tugas (Satgas) Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Riau, telah membakar sejumlah gubuk yang diduga milik pembakar hutan di Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN), Kabupaten Pelalawan. Meski begitu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Edwar Sanger mengatakan, hingga saat ini pihaknya belum dapat mengidentifikasi pelaku pembakaran hutan.
"Namanya pembakar sudah membakar hilangkan modusnya. Bahkan ada gubuknya yang kita bakar juga itu kemarin. Gubuk orang-orang yang di sana itu dibakar oleh tim satgas kan. (Gubuk pembakar?) Kita dugalah, masa di dalam TNTN ada gubuk kan nggak boleh kan. (Siapa pembakarnya) Belum, karena pondok-pondok yang ada di situ itu kosong semua kemarin. (Berapa pondok?) banyak kalau pondok di sana dek, makanya kemarin kita coba satu kemarin," kata Edwar Sanger saat dihubungi KBR, Kamis (07/07/2016).
Kata dia, total yang hutan yang dibakar sekira 40 sampai 50 hektar. Kebakaran itu tersebar di lima titik di kawasan TNTN. Tim satgas yang terdiri dari TNI, Polisi dan BPBD juga telah memadamkan kawasan hutan yang dibakar. Kondisi saat ini, kata Edwar, masih ditemukan kepulan asap sisa dari pemadaman oleh tim Satgas.
"Tapi karena di sana lahannya mineral nggak terlalu khawatir kita kan, tidak gambut ya kita kan yang khawatir kalau gambut," imbuhnya.
Edwar memaparkan, di TNTN juga banyak kasus pembalakan hutan, oleh karena itu tim satgas akan terus beroperasi hingga dua hari ke depan. Ia juga membantah apabila timnya kecolongan adanya kebakaran hutan di TNTN yang menghanguskan puluhan hektar lahan.
"Oh ndak kecolongan, ndak, itu memang itu tadilah kayaknya seperti ada mobilitas ke sana kan untuk illegal loggingkan," imbuhnya.
Berdasarkan data yang diberikan Badan Nasional Penanggulangan Bencana
(BNPB), ada 26 titik panas di Riau, dengan rincian 1 titik di Kampar,
2 titik di Pelalawan, 8 titik di Rohil, serta 1 titik masing-asing di
Dumai, Kuansing, dan Inhu.
"BNPB menempatkan 2 helikopter water bombing jenis MI-8 dan MI-171,
serta 2 pesawat air Tractor Water Bombing. Setiap hari heli dan pesawat
tersebut memadamkan api dari udara," papar Sutopo P. Nugroho, Juru
BIcara BNPB melalui pesan singkat.