KBR, Jakarta- Kapolri Tito Karnavian menyatakan akan melakukan reformasi kultural dalam 100 hari pertama kepemimpinannya. Tito menyampaikan itu dalam paparan arah kebijakan Polri di bawah kepemimpinannya kepada seluruh perwira tinggi Polri di Rupatama Mabes Polri.
Juru bicara Polri, Boy Rafli Amar mengatakan, pengarahan oleh Kapolri dihadiri oleh perwira tinggi dan seluruh Kapolda.
"Berkaitan pelayanan publik yang lebih baik, berkaitan penanggulangan tindakan kepolisian yang dinamis, dan juga hal-hal yg perlu dilakukan terutama dalam pengelolaan apa yg menjadi persepsi publik," kata Boy, Jumat (15/07).
Boy menjelaskan, reformasi kultural ini akan dilakukan secara bertahap. Misalnya untuk mencegah tindakan korupsi Kapolri mewajibkan Polri melaporkan harta kekayaannya secara berkala. Kemudian Polri akan meningkatkan pengawasan kinerja setiap anggota kepolisian.
"Tim penggiatnya akan disusun, jadi nanti akan dimonitor setiap bulan dan akan dievaluasi dalam hal pelaksanaan program," kata Boy.
Kapolri memberi arahan kepada jajarannya mulai dari masalah pelayanan publik, profesionalisme penegakan hukum, masalah stabilitas keamanan dan ketertiban nasional, hingga reformasi internal. Boy mengatakan, sejumlah visi misi dan program yang akan digulirkan yakni 10 program prioritas plus quick wins.