KBR, Malang - Toleransi lintas iman di Malang, Jawa Timur terlihat saat salat Idul Fitri. Umat Islam menunaikan salat di halaman Gereja Katolik Paroki Hati Kudus Yesus atau Gereja Kayu Tangan. Pengurus Gereja Paroki Hati Kudus membuka pintu gerbang sejak pukul lima pagi tadi. Ketua Takmir, Zainudin Abdul Muchid mengatakan para jamaah yang salat di halaman gereja merupakan bentuk toleransi antar iman yang berlangsung sejak lama. Sikap saling menghormati antar umat beragama terjalin secara alamiah. Pengurus masjid juga kerap mengirim ucapan saat Gereja Paroki berulang tahun.
"Kita jarang, paling kalau di sana ulang tahun kita kirim surat. Ngecat bersama. Mereka yang menyediakan cat, kita membantu tenaga," kata Zanudin.
Selama bulan Ramadan lalu, umat muslim di Malang juga mengajak umat lain buka bersama. Saat berakhirnya Ramadan kemarin, umat Kristen, Katolik, Hindu dan Budha juga ikut takbir keliling. Pada Idul Fitri tahun lalu yang jatuh hari Minggu, pengurus Gereja bahkan menunda kebaktian untuk memberi kesempatan salat Idul Fitri. Usai salat Idul Fitri, jamaah langsung meninggalkan halaman gereja. Sampah koran bekas berserakan di halaman. Petugas gereja, Yohanes bersama ketiga temannya tak leberatan membersihkan koran bekas dikumpulkan di depan gereja.
Membludak, Umat Muslim di Malang Salat Ied di Pelataran Gereja
Umat Islam menunaikan salat ied di halaman Gereja Katolik Paroki Hati Kudus Yesus atau Gereja Kayu Tangan

Gereja Kayu Tangan (Foto: Antara)
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai