KBR,Jakarta- Kapolri Badrodin Haiti mengklaim bakal menyelidiki
aparat keamanan yang melepaskan tembakan saat insiden di Tolikara,
Papua. Meski demikian, menurut dia aparat keamanan di sana sudah
menjalankan prosedur tetap (Protap) saat itu.
"Yang jelas yang
dilakukan aparat keamanan sudah sesuai prosedur. Karena sudah dilakukan
negosiasi, mereka bertindka anarkis, sehingga dilakukan penembakan
peringatan, namun tembakan peringatan tidak digubris. Akhirnya tembak ke
bawah," ujar Badrodin.
Kapolri Badrodin Haiti menambahkan, untuk memastikan apakah aparat keamanan menjalankan prosedur tetap (Protap), dia bersama TNI akan memeriksa anggotanya masing-masing yang bertugas di Tolikara.
Insiden di Kabupaten Tolikara, Jumat (17/7/2015), mengakibatkan puluhan kios terbakar, termasuk mushala. Satu versi menyebut musala diserang ketika warga muslim hendak melaksanakan sholat ied. Versi lain menyebut perusakan terjadi setelah ada deretan tembakan yang menewaskan 1 orang dan melukai 11 lainnya. Kasus ini saat ini tengah ditangani kepolisian.
Editor: Malika