KBR, Jakarta- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jateng menemukan tujuh orang lagi korban yang meninggal akibat longsor di Purworejo, Jawa Tengah. Dengan tujuh orang tersebut, maka kata Pelaksana tugas (Plt) Kepala Pelaksana Harian BPBD Jateng Gembong Purwanto Nugroho, korban meninggal di Kabupaten Purworejo bertambah hingga mencapai 34 orang untuk Desa Donorati Kecamatan Purworejo dan Desa Caok/Karangrejo, Kecamatan Loano.
Menurut Gembong, pencarian masih terus dilakukan untuk 11 orang lagi yang masih tertimbun.
"Kami lagi mendampingi pak Gubernur ini di lokasi longsor di Purworejo sekarang di Caok. Hari ini sudah ditemukan tambah tujuh orang meninggal dunia total 34 di Purworejo," ungkap Gembong kepada KBR, Senin (20/6/2016).
Gembong menjelaskan, yang masih menjadi kendala dalam pencarian korban longsor hingga saat ini adalah beratnya medan namun ia berharap pencarian dapat berlangsung cepat dengan banyaknya tim yang membantu. Saat ini, kata Gembong, sebanyak 3 unit alat berat telah dikerahkan untuk mengevakuasi material yang menimbun.
Data BNPB menyebut operasi SAR ditetapkan hingga 7 hari ke depan (24/6/2016) sesuai ketentuan. Jika diperlukan masa pencarian dapat diperpanjang. Daerah longsor yang terjadi di Purworejo, Kebumen, dan Banjarnegara merupakan daerah rawan sedang hingga tinggi longsor.
"Medannya memang berat relatif sempit, tapi banyak teman-teman yang membantu. moga-moga tidak sampai 7 hari sudah ditemukan semua tinggal mengurus yang mengungsi saja," kata Gembong.
Untuk para pengungsi, Gembong menyebutkan sebanyak tiga puluhan orang korban longsor Purworejo yang mengungsi di sebuah gedung sekolah dasar dalam kondisi baik. Ia juga mengatakan untuk korban longsor di Kebumen, dari 6 orang telah ditemukan 2 orang meninggal dunia sementara 4 orang masih dalam pencarian.
Editor: Rony Sitanggang