KBR, Jakarta- Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) dan Pertamina akan melakukan inspeksi mendadak (sidak) untuk memeriksa mesin terkait kecurangan yang terjadi di SPBU di Rempoa, Bintaro, Tangerang Selatan. Menurut Ketua Umum Hiswana Migas Eri Purnomohadi, inspeksi dan pemeriksaan sudah berjalan dan tim dari Pertamina disebar ke seluruh daerah untuk mengecek mesin.
"Sudah sekarang sedang dilakukan. Sedang dilakukan oleh seluruh petugas dari Pertamina melakukan sidak untuk turun mengecek SPBU itu karena satu SPBU itu mungkin memiliki 6 mesin. Apalagi di jalan tol, bisa 30 mesinnya. Kalau di jalan tol kan aman-aman saja. Bagi SPBU yang ramai kelihatan terang benderaang, baru, tidak ada masalah," jelas Ketua Umum Hiswana Migas Eri Purnomohadi kepada KBR, Jumat (10/6).
Eri Purnomohadi menilai Pertamina kecolongan terkait kejadian ini. Meski pun kata dia, Pertamina rutin melakukan tes setiap bulannya untuk menguji takaran per liter yang dijual.
"Ini kecolongan, mungkin pada saat uji terra dia bagus. Setelah selesai, mesinnya dioprek lagi. Mungkin mereka mau cepat kaya dan mau mengeruk duit banyak," jelasnya.
Sebelumnya, praktik curang Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) 34-12305 di Rempoa, Tangerang Selatan, Banten terbongkar polisi. SPBU itu diketahui mengurangi takaran bahan bakar ke konsumen. Caranya deghan pengontrol jarak jauh. Lima orang pegawai SPBU langsung ditetapkan sebagai tersangka.
Editor: Rony Sitanggang