Bagikan:

Cegah Kecurangan, Hiswana Migas dan Pertamina Sidak SPBU

"Ini kecolongan, mungkin pada saat uji terra dia bagus. Setelah selesai, mesinnya dioprek lagi. "

BERITA | NASIONAL

Jumat, 10 Jun 2016 18:28 WIB

Author

Yudi Rachman

Cegah Kecurangan, Hiswana Migas dan Pertamina  Sidak SPBU

Tersangka SPBU curang di Rempoa, Tangerang Selatan, Banten. (Foto: Antara)

KBR, Jakarta- Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) dan Pertamina akan melakukan inspeksi mendadak (sidak) untuk memeriksa mesin terkait  kecurangan yang terjadi di   SPBU di Rempoa, Bintaro, Tangerang Selatan.  Menurut Ketua Umum Hiswana Migas Eri Purnomohadi, inspeksi dan pemeriksaan sudah berjalan dan tim dari Pertamina disebar ke seluruh daerah untuk mengecek mesin.

"Sudah sekarang sedang dilakukan. Sedang dilakukan oleh seluruh petugas dari Pertamina melakukan sidak untuk turun mengecek SPBU itu karena satu SPBU itu mungkin memiliki 6 mesin. Apalagi di jalan tol, bisa 30 mesinnya. Kalau di jalan tol kan aman-aman saja. Bagi SPBU yang ramai kelihatan terang benderaang, baru, tidak ada masalah," jelas Ketua Umum Hiswana Migas Eri Purnomohadi kepada KBR, Jumat (10/6).


Eri Purnomohadi menilai Pertamina kecolongan terkait kejadian ini. Meski pun kata dia, Pertamina rutin melakukan tes setiap bulannya untuk menguji takaran per liter yang dijual.

"Ini kecolongan, mungkin pada saat uji terra dia bagus. Setelah selesai, mesinnya dioprek lagi.  Mungkin mereka mau cepat kaya dan mau mengeruk duit banyak," jelasnya.


Sebelumnya, praktik curang Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) 34-12305 di Rempoa, Tangerang Selatan, Banten terbongkar polisi. SPBU itu diketahui mengurangi takaran bahan bakar ke konsumen. Caranya deghan pengontrol jarak jauh. Lima orang pegawai SPBU langsung ditetapkan sebagai tersangka.


Editor: Rony Sitanggang

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending