KBR, Jakarta - Koalisi solidaritas untuk Jopi mendesak TNI untuk membuka
nama-nama pelaku pembunuh Jopi kepada masyarakat. Deputi Sekjen I
Aliansi Masyarakat Adat Nasional (AMAN) Minia Susana Setra mengatakan,
belum ditahannya pembunuh Jopi membuat masyarakat dan koalisi
solidaritas untuk Jopi mempertanyakan profesionalisme TNI khususnya POM
AL. Karena kata dia, bukti dan keterangan saksi sudah diberikan oleh
polisi kepada POM AL.
"Kurang lebih sama anggota, kita
menuntut Pom AL, tempo hari sempat keluar satu nama tetapi kita menuntut
pelakunya tidak hanya satu orang. Itu yang kita ingin semua nama-nama
pelaku, pangkat dan jabatan dibuka. Karena kita ingin tahu siapa mereka
dan pangkatnya apa. Adakah yang punya pangkat tinggi sehingga ditutupi.
Kita mau tahu kenapa ini lambat, seharusnya tidak lambat begini, dua
minggu ini sudah cukup untuk dilakukan penangkapan," jelas Deputi
Sekjen I Aliansi Masyarakat Adat Nasional (AMAN) Minia Susana Setra di
Jakarta, Jumat (5/6/2015).
Deputi Sekjen I Aliansi Masyarakat Adat
Nasional (AMAN) Minia Susana Setra menambahkan, koalisi solidaritas
untuk Jopi juga mendesak kepada Panglima TNI untuk memastikan penuntasan
kasus ini. Selain itu, koalisi solidaritas untuk Jopi sudah meminta
Komnas HAM dan LPSK untuk melindungi saksi.
Editor: Malika