Bagikan:

Tengkulak Merajalela di Bondowoso, Bulog Minta Pemkab Tegas

Bulog juga menemukan banyak usaha penggilingan yang sudah gulung tikar akibat banyaknya tengkulak yang mendatangi para petani secara langsung.

BERITA | NUSANTARA

Selasa, 09 Jun 2015 14:29 WIB

Author

Friska Kalia

Ilustrasi tengkulak beras. Foto: Antara

Ilustrasi tengkulak beras. Foto: Antara

KBR, Bondowoso – Maraknya aksi spekulan atau tengkulak beras yang semakin merajalela di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur. Badan Urusan Logistik (Bulog) meminta Pemerintah Kabupaten bertindak tegas. Wakil Kepala Perum Bulog, Ibrahim Wairoy mengatakan, menjamurnya tengkulak ini berdampak pada minimnya pembelian Bulog terhadap beras atau gabah petani. Para tengkulak langsung mendatangi petani atau tempat penggilingan untuk mendapatkan beras atau gabah.

“Spekulan itu mulai memanfaatkan petani kita yang kesulitan pupuk, pengolahan lahan, sampai teknologi pertanian. Akhirnya mereka masuk dengan berbagai cara. Ini perlu kebijaksaan dari Bupati selaku pemangku jabatan,” kata Ibrahim Wairoy saat ditemui KBR, Selasa (9/6/2015).

Ibrahim menambahkan seharusnya Pemkab Bondowoso bisa melakukan pendekatan dan pembinaan lebih intens kepada para petani dan pengusaha tempat penggilingan beras agar tengkulak tidak memiliki celah untuk bermain. Apalagi, berdasarkan pantauan Bulog, mayoritas spekulan yang ada di Bondowoso didominasi oleh pemilik modal besar.

Selain itu Bulog juga menemukan banyak usaha penggilingan yang sudah gulung tikar akibat banyaknya tengkulak yang mendatangi para petani secara langsung. Padahal sebelumnya Bulog mencatat ada sekitar 1.338 tempat penggilingan beras di Bondowoso.

“Sekarang jumlahnya berkurang hampir setengah. Sangat memprihatinkan padahal kalau itu diberdayakan bisa memutus mata rantai distribusi antara petani ke tengkulak,” paparnya.

Bulog mengingatkan Pemkab Bondowoso untuk tanggap akan adanya fenomena ini. Meski Bondowoso surplus beras, jika hal ini dibiarkan akan berpotensi menyebabkan kerawanan pangan.

Berdasarkan catatan Bulog pada 2014 lalu, angka pembelian beras petani tak mampu mencapai target. Dari target 75 ribu ton beras, Bulog hanya mampu membeli sekitar 75% atau 55 ribu ton beras dari petani. Sementara untuk tahun 2015 ini Bulog Bondowoso menargetkan akan mampu membeli 60 ribu ton beras petani.

Editor: Malika

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending