KBR, Jakarta - Hingga pagi ini, Gunung Sinabung masih mengeluarkan lava pijar.
Kepala Pos Pengamatan Gunung Sinabung Armyn Putra menjelaskan lava tersebut keluar setiap sepuluh menit dari puncak Sinabung. Saat ini, baik gempa vulkanik maupun tremor terus terjadi sepanjang waktu, sehingga warga diimbau untuk menjauh mulai radius tiga kilometer hingga 7 kilometer ke arah Selatan dan Tenggara.
"Gempanya ini sering terjadi, hampir setiap saat. Mungkin satu dua menit, gempanya sering terjadi. Dari jam 00.00-06.00 sudah 45 kali gempa guguran, dua kali gempa vulkanik dan tremor terus menerus. Lava pijar masih terlihat. Lava setiap sepuluh menit jatuh berguguran. Dan ini hanya bisa diamati malam hari, karena pijarnya. Kalau siang kalah sama matahari," ujar Armyn dalam perbincangan KBR Pagi, Jumat (19/6/2015).
Sejak meletus hebat pada September 2010, Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara belum juga tenang. Status bahayanya kembali naik menjadi level awas atau status tertinggi.
Editor: Citra Dyah Prastuti