Bagikan:

Pemerintah Siapkan Program untuk Eks Napol Papua

Presiden siapkan program untuk Tapol/Napol Papua

BERITA | NASIONAL

Selasa, 30 Jun 2015 17:43 WIB

Author

Yudi Rachman

Pemerintah Siapkan Program untuk Eks Napol Papua

Presiden Jokowi dan Napol Papua (Foto: Khatarina Lita)

KBR, Jakarta - Pemerintahan Jokowi sudah menyiapkan program pembinaan bekas tahanan politik dan narapidana politik asal Papua. Menurut Staf Khusus Presiden bidang Papua Lenis Kogoya, beberapa program sudah dibicarakan dengan Presiden Jokowi. Program pembinaan itu antara lain, bantuan usaha, pendidikan bahkan pembuatan rumah serta kendaraan untuk mereka. Kata dia, program itu sudah mendapatkan alokasi anggaran dan akan segera dilaksanakan.

"Maunya pemerintah adalah satu kalau dia mau sekolah, Presiden mau kasih pendidikan. Kalau dia mau usaha kita berikan modal. Kalau dia mau bangun rumah, kita bangunkan rumah.Kalau dia mau jadi PNS kita angkat dia jadi PNS. Itu sudah diprogramkan, Kamis lalu kami sudah bahas dengan Presiden. Permintaan sudah ada di meja presiden. Dalam waktu dekat kami akan bina mereka. Anggaran, mereka minta mobil sudah di catatan, mereka minta rumah sudah ada, satu orang satu," jelas Staf Khusus Presiden Lenis Kogoya bidang Papua, di Jakarta, Selasa (30/6).

Staf Khusus Presiden bidang Papua Lenis Kogoya menambahkan, Presiden Jokowi akan merencanakan kunjungan ke Papua kembali untuk mendengar masukan soal pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Papua.

Sebelumnya lima tahanan narapidana politik dan tahanan politik asal Papua dibebaskan berdasarkan grasi dari Presiden Jokowi. Kelimanya adalah Numbungga Telenggen yang dihukum seumur hidup, Linus Hiluka dihukum 20 tahun, Apotnaholik Lokobal dihukum 20 tahun, Kimanus Wenda dihukum 20 tahun dan Yafrai Murib yang dihukum 20 tahun penjara.  

Editor: Rony Sitanggang

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending