Pemerintah meluncurkan program pembangunan pembangkit listrik 35.000 MW. Program ini mencakup pembangunan 109 pembangkit yang masing-masing terdiri 35 proyek yang berkapasitas 10.681 MW dan 74 proyek oleh swasta yang berkapasitas 25.904 MW.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengatakan program ini akan diselesaikan dalam lima tahun kedepan. Ia berharap proses penunjukan, perizinan hingga pengadaan lahan bisa berjalan lancar.
"PLN kali ini fokusnya dua aspek yaitu perizinan dan pengadaan tanah, kita mengantisipasi apabila hal ini tidak dikerjakan lebih awal itu akan menjadi hambatan utama dari pencapaian target 35.000 MW," kata Sudirman hari ini, Senin (8/6/2015).
Untuk memperlancar program, terutama soal pembebasan lahan, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral akan berkoordinasi dengan Kementerian Agraria dan Tata Ruang. Sementara soal perizinan daerah, akan bekerjasama dengan Kementerian Dalam Negeri dan Kantor Wakil Presiden.
Pemerintah akan fokus pembangunan listrik masuk ke desa dan pulau terdepan sementara untuk daerah produktif seperti Jawa dan Bali, pembangunan listrik akan diserahkan ke swasta.
Target pemerintah adalah sampai akhir tahun nanti sudah mengaliri listrik di 87 persen daerah di seluruh Indonesia. Tahun 2019 diharapkan tidak ada lagi wilayah yang tidak teraliri listrik.
Editor: Citra Dyah Prastuti