KBR, Denpasar- Sekitar pukul 15.45 waktu setempat jenazah Angeline
diberangkatkan dari RSUP Sanglah, Denpasar menuju Banyuwangi, Jawa
Timur. Iring-iringan mobil jenazah dikawal kepolisian Bali. Teman, guru dan kepala sekolah tempat Angeline menimba ilmu, juga turut mengantarkan jenazah teman mereka itu. Ketut Rute, Kepala SD
Negeri 12 Sanur menjelaskan, sekolah mengirim 12 guru untuk mengantar
Angeline ke tempat peristirahatan terakhir.
"Melepas
Angeline ini tentunya rasa destinasi ada tetapi melegakan sedikit
karena masalah ini sedikit demi sedikit terselesaikan" ujarnya, Selasa (16/6).
Ia juga
berharap agar pelaku-pelaku pembunuhan ini secepatnya terungkap tetapi
bukan hanya satu orang yang ditetapkan sebagai tersangka. Ketut Rute
yakin ada pihak-pihak lain yang terlibat dalam kasus ini.
Diperkirakan
butuh waktu 5-6 jam perjalanan darat untuk mencapai tempat pemakaman
umum Desa Tulun Rejo, Kecamatan Glenmore, Banyuwangi.
Angeline gadis
kecil 8 tahun ini hilang dan kemudian ditemukan seminggu yang lalu di
kubur di belakang rumah orang tua angkatnya di jalan Sedap Malam no 26,
Sanur. Saat ini kepolisian baru menetapkan satu orang tersangka AG pada
kasus pembunuhan dan satu tersangka M ibu angkat Angeline pada kasus
penelantaran anak.
Editor: Dimas Rizky