Bagikan:

Jaring Calon Pimpinan KPK ke Balikpapan, Pansel Tak Gunakan Dana APBN

Tidak ada anggaran.

BERITA | NUSANTARA

Jumat, 19 Jun 2015 09:18 WIB

Harkristuti Harkrisnowo (Foto: Antara)

Harkristuti Harkrisnowo (Foto: Antara)

KBR, Balikpapan – Panitia Seleksi (Pansel) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjaring calon pimpinan KPK di Balikpapan. 

Penjaringan ini sudah dilakukan sejak Selasa (16/6/2015) lalu, di mana Pansel KPK mengunjungi 10 daerah diantaranya Kota Makassar, Padang, Yogyakarta, Medan, Semarang, Pontianak, Bandung, Malang, Depok dan Kota Balikpapan. 

Anggota Pansel KPK Harkristuti Haskrisnowo mengatakan, penjaringan yang dilakukan di daerah-daerah ini dibiayai koalisi antikorupsi dan tidak menggunakan dana APBN. 

“Pertemuaan FGD di daerah-daerah itu adalah dari teman-teman koalisi antikorupsi. Jadi kami ini sebenarnya diundang. Kami ini nebeng. Kenapa? Kami tidak punya anggaran untuk itu. Jadi teman-teman Transparansi Internasional dan Kemitraan yang membiayai dan teman-teman daerah-daerah,” kata Harkristuti Haskrisnowo, Kamis (18/6/2015). 

Dengan kunjungan ini diharapkan putra-putri daerah yang memiliki kapasitas, integritas dan komitmen antikorupsi untuk mendaftar sebagai calon pimpinan KPK. Meski begitu, tentu tidak ada jaminan bagi yang mendaftar dari daerah bisa lolos seleksi karena ada persyaratan dan kriteria yang harus dipenuhi berdasarkan Undang-undang. 

Harkristuti Haskrisno menjamin prores rekrutmen calon Pimpinan KPK akan terbuka dan transparan. 

Penjaringan juga tidak dilakukan di semua daerah karena keterbatasan anggaran. Namun dia meyakinkan bahwa penjaringan ini dibantu pegiat antikorupsi daerah. 

Dari Kota Balikpapan, ada empat orang yang akan mengikuti proses seleksi calon pimpinan KPK. Mereka berdomisili di Kabupaten Paser dan Kabupaten Berau masing-masing satu orang, sedangkan Kota Balikpapan dua orang. Mereka berasal dari berbagai latar belakang. 

Editor: Citra Dyah Prastuti 

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending