KBR, Bali- Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Denpasar bakal mendampingi ibu kandung A, bocah yang tewas setelah dikabarkan hilang sejak pertengahan bulan lalu. Siti Sapuran dari
P2TP2A mengatakan Amidah orang tua kandung A yang menunggui jenazah korban, dibawa ke rumah aman WCC Denpasar karena terlihat depresi. Lanjutnya kata dia, kepolisian menyebut telah terjadi tindak kekerasan, berdasar keterangan As, tukang kebun di rumah tempat jasad A dikubur.
"Dari awal saya curigai anak ini menjadi korban kekerasan. Ternyata pengakuan As, baru seminggu kerja di sana dia melakukan
pemerkosaan setiap hari. Itu hasil pemeriksaan Kapolresta Denpasar," ujarnya, Rabu (10/6).
Siti Sapuran menambahkan, berdasar keterangan polisi, As juga diperintahkan M, orang tua angkat korban, untuk menggali lubang menguburkan A.
Sementara itu kepolisian saat ini sudah meminta keterangan 7 orang terkait kasus ini di Polres Denpasar.
Editor: Dimas Rizky