KBR, NTT - Puluhan ribu balita di NTT mengalami gizi buruk. Pejabat Dinas Kesehatan NTT Sherly Hayer mengatakan, jumlah penderita gisi buruk tanpa penyakit lain hampir dua ribu balita.
Sedangkan balita kurang gizi Sebanyak 21 ribu lebih. Kata dia, hampir dua ribu penderita gizi buruk itu sudah ditangani oleh dinas kesehatan kabupaten dan kota.
"Kondisi kasus gizi buruk sampai dengan tanggal 31 Mei 2015, marasmus itu 8 anak, marasmus kwarshiokhr 1 anak. Yang meninggal itu 11 anak, dengan gizi buruk tanpa kelainan klinis itu 1.918 anak. Sedangkan gizi kurangnya itu 21.134 anak. Dan kasus anak-anak ini sudah ditangani oleh kabupaten kota," kata Sherly Hayer di Kupang Jumat (26/06).
Sherly Hayer Pejabat Dinas Kesehatan NTT menambahkan, kasus gizi buruk ini sudah dilaporkan ke gubernur NTT juga ke beberapa pihak termasuk kepada Menteri Koordinator Kesra dan Menteri Kesehatan.
Jumlah anak balita di NTT sesuai data Dinas Kesehatan 426 ribu lebih. Namun yang ditimbang di fasilitas kesehatan seperti Posyandu dan Puskesmas hanya 330 ribu lebih anak balita.
Penderita gizi buruk paling banyak di Kabupaten Sumba Barat Daya mencapai 200 balita, menyusul Kabupaten Kupang 197 balita, Kabupaten TTS 146 balita, Alor 134 balita dan Sikka 133 balita.
Editor: Quinawaty Pasaribu
11 Balita di NTT Meninggal Akibat Gizi Buruk
Kasus gizi buruk ini sudah dilaporkan ke gubernur NTT juga ke beberapa pihak termasuk kepada Menteri Koordinator Kesra dan Menteri Kesehatan.

Rio Jaya Saputra (4,7), penderita gizi buruk jenis Marasmic-kwarsiorkhor. ANTARA FOTO
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai