KBR, Surabaya - Kepolisian Daerah Jawa Timur menyebut ledakan bom terjadi di tiga gereja di Surabaya. Yakni Gereja Pantekosta Pusat Surabaya, Gereja Santa Maria Ngagel Madya, dan Gereja Kristen Indonesia. Juru bicara Polda Jawa Timur, Frans Barung Mangera mengatakan korban akibat ledakan bom itu delapan orang meninggal dan 38 luka-luka.
"Dengan sangat menyesal saya katakan ada delapan korban meninggal," kata Jubir Polda Jawa Timur, Frans Barung mangera, Minggu (8/5/2018).
"Empat (korban meninggal) dari Gereja Santa Maria, dua (korban meninggal dari GKI, dan dua (korban meninggal) Gereja Pantekosa," lanjut Frans.
Dia melanjutkan, 38 korban luka telah dibawa ke Rumah Sakit Dr Soetomo Surabaya.
"Ada 38 korban di rumah sakit termasuk anggota polisi," ujarnya.
Dia meminta masyarakat agar memberi doa kepada para korban. Ia pun menegaskan, bahwa aparat tidak takut pada aksi terorisme dan akan mengusut kasus tersebut.
Sementara itu, polisi masih melakukan identifikasi terhadap korban tewas yang ada di dua lokasi kejadian perkara. Terlihat garis polisi memagari jalan sekitar Gereja Santa Maria. Peristiwa bom ini diperkiran terjadi pukul 7.30 WIB di Gereja Santa Maria, kemudian tak berselang lama yaitu 7.40 WIB di Gereja GKI, dan pukul 08.00 WIB di Gereja Pantekosta Pusat Surabaya di jalan Arjuno.
Editor: Quinawaty
Bom Gereja Surabaya: 8 Meninggal dan 38 Luka
Juru bicara Polda Jawa Timur, Frans Barung Mangera mengatakan korban akibat ledakan bom itu delapan orang meninggal dan 38 luka-luka.

Penjagaan polisi di sekitar Gereja Santa Maria Surabaya. Foto: Budi Prasetyo
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai