KBR, Jakarta- Menteri Agama Lukman Hakim Saefudin, menegaskan sidang isbat masih diperlukan, dalam menentukan penentuan tanggal penting. Lukman menjelaskan, meski Indonesia bukan negara Islam, tapi peran pemerintah dirasa penting untuk memutuskan kapan datangnya awal Ramadan dan Idul Fitri.
Dalam memutuskan hal itu, kata dia, tidak bisa diserahkan ke orang per orang.
"Jadi sidang Isbat masih diperlukan sebagai sarana bagi negara, untuk bersepakat menentukan kapan 1 Ramadan, 1 Syawal dan seterusnya. Kalau tidak ada Isbat, tidak ada medium untuk ulama dan lainnya untuk berkumpul dalam menentukan itu tadi," katanya usai menyampaikan penentuan 1 Ramadan di Kantor Kementerian Agama, Jakarta, Jumat (26/05)
Lumkan menjelaskan, Isbat masih akan terus dilakukan pada penentuan 1 Syawal nanti. Hal itu, kata dia, Isbat masih jadi salah satu upaya dalam menyeragamkan penentuan hari penting terutama puasa dan Idul Fitri.
Sebelumnya, Pemimpin Komisi Agama DPR menganjurkan agar tradisi sidang Isbat ditiadakan dalam menentukan 1 Ramadan. DPR beralasan perkembangan zaman.
Alasannya, pelaksanaan sidang isbat perlu dikaji kembali seiring perkembangan zaman dan teknologi dalam bidang astronomi.
Editor: Rony Sitanggang