KBR, Rembang– Kalangan suporter Persatuan Sepakbola Indonesia Rembang (PSIR) memasang poster penolakan terhadap rencana konser group musik rock Netral di Stadion Krida Rembangpada 4 Mei mendatang. Poster bertuliskan “Save Stadion Krida” itu, sebagian besar dipasang di tribun penonton.
Suporter PSIR, Fadhlun Ghozali berharap poster–poster itu bisa menggugah panitia penyelenggara konser musik, untuk memindahkan pentas ke lokasi lain. Ia tak ingin kondisi rumput lapangan Stadion Krida rusak karena pentas. Apalagi pada 11 Mei mendatang akan ada laga kandang PSIR melawan PSIS Semarang disiarkan live oleh salah satu TV nasional.
Kata Fadlun, rentang waktu seminggu belum cukup mengembalikan kondisi lapangan.
“Kenapa suporter kok menyuarakan seperti ini. Mohon maaf manajemen bisa berubah–ubah, tapi siapapun manajemennya suporter tetap dukung PSIR. Kalau konser hanya semalam, sedangkan PSIR selamanya bagi Ganster (Gabungan Suporter Rembang). Harga mati itu pak, “ jelasnya.
Kapten tim PSIR Rembang, Heru Wibowo mengaku tidak setuju terhadap rencana itu. Kendala hujan menjadi pertimbangan utama. Begitu hujan deras sebelum atau selama pentas, sudah bisa dipastikan lapangan akan rusak. Heru kemudian mengaitkan dampaknya pada kualitas permainan maupun potensi cedera bagi pemain.
“Kalau bisa ya jangan dipakai konser. Takutnya kalau ada hujan, seperti tahun – tahun kemarin. Pernah truk masuk lapangan, sampai lapangan rusak berat. Harapannya konser pindah lah,“ ungkap Heru.
Manajer PSIR Rembang, Wiwin Winarto mengatakanb sudah berkomunikasi dengan Bupati Rembang, Abdul Hafidz. Bupati menyampaikan komitmennya untuk menolak konser musik di Stadion Krida selama musim kompetisi Liga 2.
Sampai Senin sore (01/05) baliho–baliho besar yang mempromosikan pentas musik Netral di Stadion Krida, masih terpasang di berbagai titik strategis kota Rembang. Penyelenggara belum mencopot atau menyampaikan pengumuman pindah, jika memang jadi dialihkan.
Editor: Rony Sitanggang