Bagikan:

Pastikan Hadiri Munaslub Golkar, Jokowi Isyaratkan Tak Sreg dengan Iuran 1 M

"(Tanggapan soal mahar 1 M?) Yang namanya munas itu kan memerlukan biaya, biaya itu dari mana, ya mestinya dari gotong royong semua anggota. (Jadi sah?) Gimana sih, gotong royong dari seluruh anggota"

BERITA | NASIONAL

Sabtu, 07 Mei 2016 16:43 WIB

Pastikan Hadiri Munaslub Golkar, Jokowi Isyaratkan Tak Sreg dengan Iuran 1 M

Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. (Foto: Antara)

KBR, Jakarta - Presiden Joko Widodo memastikan bakal menghadiri musyawarah nasional luar biasa Partai Golkar 15-17 Mei mendatang. Presiden dijadwalkan membuka Munaslub yang digelar di Bali.

Meski begitu, Jokowi mengisyaratkan tak sepakat dengan iuran 1 miliar Rupiah bagi calon ketua umum partai berlambang beringin itu. Kata dia, seharusnya pembiayaan Munaslub ditanggung bersama oleh seluruh anggota partai.

"Saya akan datang ke mMunas Golkar, insya allah. (Tanggapan soal mahar 1 M?) Yang namanya munas itu kan memerlukan biaya, biaya itu dari mana, ya mestinya dari gotong royong semua anggota. (Jadi sah?) Gimana sih, gotong royong dari seluruh anggota" kata Jokowi di JI Expo Kemayoran, Sabtu (7/5).

Baca juga: JK Anggap Lumrah Caketum Golkar Sumbang 1 M

Sebelumnya, Panitia Pengarah (Steering Committe) Munaslub Golkar mewajibkan iuran 1 miliar Rupiah bagi kader yang mencalonkan diri sebagai ketua umum. Partai Golkar tetap mempertahankan syarat ini kendati Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menyatakan setoran tersebut termasuk bagian dari politik uang dan gratifikasi.

Kemarin, Panita Pengarah Munaslub Golkar Nurdin Halid mengumumkan enam calon ketua umum yang lolos verifikasi, yakni, Mahyudin, Ade Komarudin, Priyo Budi Santoso, Aziz Syamsuddin, Setya Novanto, dan Airlangga Hartarto.



Editor: Nurika Manan

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending