KBR, Jakarta - Indonesia hampir dipastikan terkena sanksi FIFA. Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Toni Apriliani mengatakan, saat ini lembaga sepakbola dunia itu tengah menyiapkan draft sanksi terhadap Indonesia yang akan dibahas pada 30 Mei nanti. Menurut Toni, Ketua PSSI, La Nyalla Mataliti dan Wakilnya Hinca Panjaitan tengah berada di Swiss untuk melobi petinggi FIFA agar urung memberi sanksi.
"La Nyala dan Hinca sudah di sana untuk melobi petinggi FIFA. Tapi tetap saja draft-nya sudah disiapkan karena sampai hari ini SK pembekuan PSSI belum juga dicabut sesuai dengan amanat putusan sidang sela di PTUN," kata Toni Apriliani kepada KBR, JUmat (29/5/2015).
Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Toni Apriliani menambahkan, Presiden Joko Widodo tidak paham betul permasalahan persepakbolaan di tanah air. Itu sebab Jokowi mendukung langkah Menpora Imam Nahrawi membekukan PSSI. Menurut Toni, seharusnya pemerintah membersihkan para mafia sepak bola di tubuh PSSI tanpa membekukan PSSI. Bila Indonesia diberi sanksi oleh FIFA, maka Indonesia menjadi negara ke-14 penerima sanksi.
Sebelumnya,13 negara tercatat pernah diberi sanksi. Beberapa bahkan lebih dari sekali seperti Kamerun dan Nigeria. Dalih terbanyak dari hukuman tersebut karena intervensi pemerintah. Bentuk sanksi di antaranya pelarangan ikut dalam seluruh pertandingan resmi FIFA.
Semantara itu durasi sanksi bervariasi mulai dari tiga hari, seperti yang dialami Yunani, hingga empat tahun seperti yang dijalani Brunei Darussalam.
Editor: Quinawaty Pasaribu
Toni Apriliani: Indonesia Hampir Pasti Kena Sanksi FIFA
Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Toni Apriliani mengatakan, saat ini lembaga sepakbola dunia itu tengah menyiapkan draft sanksi terhadap Indonesia yang akan dibahas pada 30 Mei nanti.

Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Toni Apriliani. ANTARA FOTO
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai