KBR, Jakarta - Hasil penelitian beras palsu berbeda dengan Sucofindo, Kepolisian Indonesia menggandeng Universitas Indonesia (UI) dan Institut Pertanian Bogor (IPB)meneliti ulang beras palsu plastik. Juru Bicara Kepolisian Indonesia, Anton Charliyan mengatakan, hal tersebut dilakukan untuk mendapatkan kepastian yang lebih ilmiah terkait kasus beras palsu plastik tersebut. Kata dia, pihaknya sudah mengirimkan sample beras yang sama dan tinggal menunggu hasil uji laboratorium kedua kampus ternama tersebut.
“Justru kedua kemungkinan juga apa yang diperiksa oleh Bareskrim dengan apa yang diperiksa Sucofindo itu beda berasnya, kan bukan beras yang sama, nah itu kan jadi bisa berbeda dan hasilnya jadi beda gitu kan. Makanya kemarin yang diperiksa oleh Bareskrim dan Sucofindo diambil dan di ujikan ke UI dan IPB. (Jadi dua sample ya pak?) Iya dua sample, jadi biar netral, jadi mohon sabar untuk menunggu hasilnya,” ujarnya kepada wartawan di Kantor Mabes Polri, Kamis (28/5/2015).
Sebelumnya, Kepala Kepolisian Indonesia, Badrodin Haiti menyampaikan hasil penelitian laboratorium BPOM dan Puslabfor Mabes Polri soal dugaan beras palsu plastik yang hasilnya negatif. Hal itu berbeda dengan hasil penelitian Kementerian Perdagangan dan Sucofindo yang menyatakan positif beras tersebut mengandung plastik.
Editor: Malika