KBR, Jakarta - Penangkapan penyidik KPK Novel Baswedan oleh Bareskrim Polri akan membuat persepsi publik makin buruk terhadap lembaga kepolisian. Ketua Tim 9, Buya Syafi'i Maarif mengatakan, penangkapan itu makin menunjukkan kebobrokan dalam tubuh kepolisian.
"Bagi saya penangkapan Novel itu sama artinya dengan Polri terutama petingginya menggerogoti institusinya sendiri supaya cepat membusuk. Itu tidak arif, tidak tepat. Publik akan marah," kata Buya Maarif kepada KBR, Jumat (01/05/2015).
Sementara itu anggota Tim 9 Jimly Asshidiqie meminta Kapolri Badrodin Haiti untuk turun tangan menjelaskan alasan penangkapan Novel. Kata dia, penjelasan dari Kapolri penting untuk menepis spekulasi keterkaitan penangkapan Novel dengan perseteruan antara KPK dengan Polri.
Novel ditangkap penyidik Bareskrim sekitar pukul 01.17 WIB dini hari tadi di kediamannya di Kelapa Gading, Jakarta Utara. Novel ditangkap atas tuduhan penganiayaan terhadap tersangka pencurian sarang burung walet semasa menjabat sebagai Kasatreskrim Polres Bengkulu.
Editor: Quinawaty Pasaribu
Syafii Maarif: Polri Tangkap Novel, Publik Akan Marah
"Bagi saya penangkapan Novel itu sama artinya dengan Polri terutama petingginya menggerogoti institusinya sendiri supaya cepat membusuk."

Buya Syafii Maarif/Antara
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai