Bagikan:

Saksi Ahli Praperadilan BG Jadi Pansel KPK? Ini Kata Istana

"Ini saatnya publik menyoroti, memberikan masukan dan kemudian bagus kalau menjadi diskusi publik."

BERITA | NASIONAL

Senin, 18 Mei 2015 13:29 WIB

Pratikno Menseneg

Menteri Sekretaris Negara, Pratikno. (Foto: Aisyah Khairunnisa / KBR)

KBR, Jakarta – Pihak Istana mengaku tak hafal betul siapa saja yang akan menduduki kursi sebagai Panitia Seleksi (Pansel) calon pimpinan KPK. Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno mengtakan, ada puluhan nama yang masuk sehingga dirinya tak hafal semua nama yang akan diseleksi presiden.  

“Jadi ada banyak sekali nama yang masuk saya tidak hafal satu persatu,” kata Pratikno.

Pratikno menambahkan, nama-nama yang dipilih menjadi Panitia Seleksi (Pansel) Pimpinan KPK akan dirilis minggu ini. Sementara itu beredar nama-nama siapa yang akan menjadi Pansel KPK. Diantaranya adalah sejumlah saksi ahli yang pernah mendukung bekas calon Kapolri Wakapolri Budi Gunawan dalam praperadilan. Mereka adalah ahli hukum Universitas Parahyangang Romli Atmasasmita dan ahli hukum tata negara Universitas Khairun Ternate Margarito Kamis.

Pratikno tidak bisa mengkonformasi apakah nama itu ada dalam daftar anggota Pansel yang diseleksi presiden. Namun kata dia Jokowi akan membuka diri untuk mendengarkan masukan dari masyarakat jika ada nama yang dianggap negatif.

“Nah justru itu ini saatnya publik menyoroti memberikan masukan dan kemudian bagus kalau menjadi diskusi publik. Presiden mendengarkan berbagai pihak karena ini kan hal yang sangat penting. Jadi belum fix, secepatnya ya,” kata Pratikno di Kompleks Istana Kepresidenan, Senin (17/5/2015).

Pratikno menambahkan, nama-nama yang akan menjadi Pansel KPK berasal dari unsur pemerintah dan masyarakat. Pansel ini akan memilih lima pimpinan KPK yang akan bertugas untuk masa jabatan sejak Desember 2015 hingga 2019. 

Editor: Citra Dyah Prastuti 

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending