KBR, Lhokseumawe – Puluhan sekolah di sejumlah kecamatan terpencil wilayah Kabupaten Aceh Utara, masih dibiarkan mengalami kekosongan. Kondisi ini menyebabkan serangkaian kegiatan proses belajar dan mengajar dibeberapa lembaga pendidikan didaerah itu mengalami terganggu.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Aceh Utara, Razali membenarkan, guru dipedesaan mengalami kekurangan. Pihaknya, sekarang sedang mencari solusi untuk mengatasi tenaga guru yang kosong tersebut dalam rangka pemerataan pendidikan antara masyarakat terpencil dengan perkotaan.
”Kebutuhan guru di daerah terpencil sekitar 300-an orang. Yang ada guru hanya 100 orang, sedangkan 200 orang lagi masih kurang. Semua bidang studi di SMP dan SMA sampai guru kelas di SD, kenapa kurang selama ini gak ada yang mahu mengajar kesana (terpencil-red), ” kata Razali, Sabtu (2/5/2015).
Ia menambahkan, pihaknya berkomitmen mengatasi kekosongan guru dimaksud pada tahun ajaran pendidikan baru 2015/2016. Hampir sebagian besar sekolah yang kekurangan guru itu tersebar di Kecamatan Langkahan, Sawang, Nisam, dan Nisam Antara.
Editor: Citra Dyah Prastuti