KBR, Jakarta- Pertamina memastikan bakal membubarkan Petral dan grupnya.
Hal itu dipastikan setelah melakukan Rapat Umum Pemegang Saham RUPS.
Direktur Utama Pertamina Dwi Sucipto mengatakan pembubaran tersebut
bakal ditempuh dengan mengauditnya terlebih dahulu. Selain itu kata dia,
Pertamina bakal melakukan penggantian manajemen dan melakukan
penelitian serta langkah-langkah hukum dan bisnis yang berkaitan dengan
kerjasama yang sudah dilakukan Petral selama ini.
"Dalam
proses bisnis di Pertamina sehingga kami melaporkan kepada pemegang
saham. Pertamina memutuskan mulai hari ini untuk memulai proses
penghentian kegitan Petral, selanjutnya melakukan liquidasi Petral dan
grupnya. Selanjutnya melakukan liquidasi perusahaan-perusahaan yang ada
di dalam grup Petral tersebut," jelas Dirut Pertamnia Dwi Sucipto di Kantor BUMN, Jakarta,
Rabu (13/5).
"Langkah-langkah tersebut akan didahului
dengan finansial dan legal due diligent serta audit yang segera
dilakukan. Kegiatan bisnis Petral grup yang menyangkut ekspor dan impor
minyak mentah dan kilang akan sepenunya dijalankan oleh
Pertamina," ujarnya lagi.
Dirut Pertamina Dwi Sucipto menambahkan, impor dan ekspor
langsung minyak ke Indonesia sekarang sudah mulai dilakukan Pertamina
tanpa melalui campur tangan Petral. Kata dia proses pembubaran akan
dilakukan paling lambat April tahun depan.
Sebelumnya Tim Reformasi
Tata Kelola Migas merekomendasikan kepada Kementerian ESDM agar merombak
seluruh direksi di Petral. Sebab, hampir semua petinggi Petral adalah
mafia migas. Tim menyebut salah satu kecurangan Petral adalah salah
satu pendapatannya berasal dari bunga yang dibayarkan Pertamina.
Editor: Dimas Rizky