KBR, Jakarta - Pengungsi Rohingya dan Bangladesh di Aceh butuh bantuan makanan. Sekretaris Dinas Sosial Kota Langsa, Ansarullah, mengatakan, persediaan makanan hanya bertahan dalam hitungan hari. Selain itu, bantuan pun datang tak menentu baik waktu dan jumlahnya.
"Mereka butuh makanan, air mineral, makanan cepat saji, karena itu yang dibutuhkan," ujarnya saat ditemui di lokasi pengungsian di pelabuhan Kuala Laksa, Aceh, Jumat (22/5/2015) sore.
Untuk bantuan baju, kata dia, sudah kelebihan. Tumpukan baju dalam tenda sebagian sudah dibawa pergi.
"Kalau baju bekas layak pakai, bukan kita nggak mau---kalau orang belum memberi bantuan---kalau bisa diusahakan yang lain," jelasnya.
Ansarullah menjamin, meski pemerintah menyatakan akan segera memulangkan pengungsi Bangladesh, namun batuan kepada mereka tetap sama. Pengungsi Bangladesh dan Rohingya hanya dibedakan barak tempat tidurnya.
Sepekan setelah kedatangan pengungsi ke Aceh, ada hampir 1000 pengungsi di tempat penampungan. Membantu mereka, ada 10 lembaga kemanusiaan yang membuka posko.
Editor: Malika