Bagikan:

Menteri Susi : Kita Yang Tentukan Tempat Bagi Negara Pendonor

Pemerintah pastikan bakal selektif dalam terima bantuan dari negara donor dalam sektor kemaritiman dan perikanan.

BERITA | NASIONAL

Kamis, 28 Mei 2015 15:40 WIB

Author

Ade Irmansyah

Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

KBR, Jakarta - Pemerintah memastikan bakal selektif dalam menerima bantuan dari negara donor dalam sektor kemaritiman dan perikanan. 

Hal tersebut disampaikan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti di pertemuan dengan beberapa duta besar negara sahabat hari ini. Kata dia, maksud pertemuan tersebut, untuk menyamakan persepsi antara Indonesia dengan negara mitra strategis. Tujuannya agar ada pemerataan pembangunan dan bantuan menjadi tepat sasaran.

“Kebanyakan negara-negara ini punya program yang entah lewat foundation atau bilateral goverment tapi mereka sudah menentukan mau dimananya. Nah sekarang kita maunya berbeda. Jadi kita akan membuat mapping di mana all strategic partner kita itu bisa melihat untuk menguatkan program satu sama lain, jadi tidak terpisah-pisah. Kadang-kadang saya mau punya programnya di Raja Ampat atau di Bali, padahal misalnya itu tidak dibutuhkan misalnya. Jadi dalam hal ini, untuk donor kita yang menentukan peta-petanya dan apa programnya,” ujarnya kepada wartawan di Hotel Mandarin, Jakarta.

Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti mengaku sudah mendapat masukan soal masih berbelitnya birokrasi di Indonesia terkait hal tersebut. Oleh karenanya menurut dia, perlunya meningkatkan kerjasama di internal pemerintah Indonesia dan bersikap responsif agar program-program perikanan dan kelautan berhasil. 

Editor: Citra Dyah Prastuti 

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending