KBR, Jakarta - Pemerintah memastikan bakal selektif dalam menerima bantuan dari negara donor dalam sektor kemaritiman dan perikanan.
Hal
tersebut disampaikan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti di
pertemuan dengan beberapa duta besar negara sahabat hari ini. Kata dia,
maksud pertemuan tersebut, untuk menyamakan persepsi antara Indonesia
dengan negara mitra strategis. Tujuannya agar ada pemerataan
pembangunan dan bantuan menjadi tepat sasaran.
“Kebanyakan
negara-negara ini punya program yang entah lewat foundation atau
bilateral goverment tapi mereka sudah menentukan mau dimananya. Nah
sekarang kita maunya berbeda. Jadi kita akan membuat mapping di mana all
strategic partner kita itu bisa melihat untuk menguatkan program satu
sama lain, jadi tidak terpisah-pisah. Kadang-kadang saya mau punya
programnya di Raja Ampat atau di Bali, padahal misalnya itu tidak
dibutuhkan misalnya. Jadi dalam hal ini, untuk donor kita yang
menentukan peta-petanya dan apa programnya,” ujarnya kepada wartawan di
Hotel Mandarin, Jakarta.
Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi
Pudjiastuti mengaku sudah mendapat masukan soal masih
berbelitnya birokrasi di Indonesia terkait hal tersebut. Oleh karenanya
menurut dia, perlunya meningkatkan kerjasama di internal pemerintah
Indonesia dan bersikap responsif agar program-program perikanan dan
kelautan berhasil.
Editor: Citra Dyah Prastuti