KBR, Jakarta - Menteri Lingkungan Hidup Siti Nurbaya mengaku tengah mempertimbangkan untuk menyetop izin baru pengolahan batubara. Upaya ini dilakukan lantaran dia menganggap batubara lebih banyak menimbulkan kerugian dibandingkan dengan manfaatnya. Ia mencontohkan, hingga kini masih banyak perusahaan yang belum sanggup mereklamasi area bekas pengolahan batubara.
"Kami sedang mempertimbangkan untuk menyetop izin batubara sampai dengan akhir tahun. Kami melihat batubara ini sudah banyak menimbulkan persoalan. Terutama dari segi harga. Sudah tidak begitu ada artinya bagi Indonesia secara keekonomian. Kedua menyangkut peraturan dibangunnya smelter itu. Masalahnya apakah syarat tersebut bisa dipenuhi, mengingat membangun smelter juga harus butuh investasi yang sangat besar," katanya, Minggu (31/5/2015)
Ia menambahkan, rencana ini diyakini takkan menghambat target pemerintah untuk membangun pembangkit listrik sebesar 35 ribu megawatt. Sebab menurutnya, target itu masih bisa dicapai dengan perusahaan batubara yang saat ini sudah ada. Ia juga mengaku berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait untuk membahas penghentian izin baru pengolahan batubara.
Editor: Malika