Bagikan:

Lurah Kupang Bentuk Forum Komunikasi Publik, Tentukan Warga Miskin

Kriteria dibuat di level kelurahan.

BERITA | NUSANTARA | NASIONAL

Jumat, 29 Mei 2015 12:47 WIB

Author

Silver Sega

Ilustrasi Penduduk Miskin/ Foto: Antara

Ilustrasi Penduduk Miskin/ Foto: Antara

KBR, Kupang - Para Lurah di Kota Kupang, NTT, membentuk Forum Komunikasi Publik di tingkat kelurahan untuk menentukan kriteria warga miskin di kelurahan. 

Lurah Oesapa Selatan Robert Lomi mengatakan forum itu melibatkan semua pihak yang ada di tingkat kelurahan, seperti RT, RW, tokoh lokal dan lainnya.

"Forum Komunikasi Publik di tingkat kelurahan sangat penting terkait dengan pemutakhiran data keluarga-keluarga miskin yang ada di kelurahan masing-masing. Jadi itu forum komunikasi publik itu nanti melibatkan sepenuhnya tokoh lokal, RT, RW, ya LPM, dan semua stekholder yang berkompeten. Mereka akan sama-sama duduk dalam satu Forum Komunikasi Publik untuk menentukan kriteria-kriteria yang benar-benar miskin itu yang mana yang pantas layak masuk dalam pendataan itu ya," kata Robert Lomi di Kupang, Jumat (29/5/2015).

Robert Lomi menambahkan, selain BPS yang mendata warga miskin, pihak kelurahan juga memiliki data dari BKKBN, Dinas Kesehatan, dan Dinas Sosial. Data-data tersebut akan dipadukan dalam forum tersebut. Sebelumnya, Pemerintah Kota Kupang meminta para lurah membantu para petugas BPS dalam mendata keluarga-keluarga miskin.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Kupang Eli Wairata mengatakan petugas BPS tidak mengetahui secara pasti kondisi keluarga miskin di setiap kelurahan. Dia mencontohkan ada warga yang rumahnya berlantai tanah, tetapi memiliki puluhan ekor ternak sapi - artinya warga tidak masuk kategori miskin. Sementara itu ada warga yang rumahnya berlantai semen, tetapi pekerjaannya sebagai tukang bangunan yang penghasilannya untuk makan dua kali sehari saja susah. Warga ini pantas masuk daftar keluarga miskin. Kondisi warga seperti ini yang tahu hanya para Ketua RT dan para lurah.  

Editor: Citra Dyah Prastuti 

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending