KBR, Lhokseumawe– Satu warga Rohingnya yang menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah Cut Mutia (RSUDCM) Aceh Utara, meninggal akibat kekurangan gizi. Kepala Dinas Kesehatan Aceh Utara, Effendi mengatakan, pasien imigran itu tidak tertolong medis karena kondisi kesehatan yang terus memburuk.
"Karena lemah kurangnya cairan. Jadi, begitu habis cairan di luar tubuh giliran diserap cairan di dalam tubuh. kata Effendi menjawab KBR, Selasa (19/5).
Kata dia, masih ada 11 orang lagi yang menjalani perawatan di rumah sakit itu.
Berdasarkan pantauan di lokasi,
jenazah Rasyid sementara waktu disimpan di kamar mayat RSUDCM setempat.
Pihak rumah sakit belum dapat memastikan almarhum WNA itu dikebumikan di
Aceh Utara atau dikembalikan ke tempat asalnya, karena menunggu laporan
dari imigrasi dan UNHCR.
Sebelumnya 576 warga Myanmar dan Banglades ditemukan terdampar dikawasan Selat Malaka pesisir pantai Kecamatan Seunuddon, Kabupaten Aceh Utara. Seluruh warga asing itu sekarang ditempatkan dipenampungan sementara barak relokasi di area dermaga Tempat Pendaratan Ikan (TPI) Lapang.
Editor: Dimas Rizky