Bagikan:

KIH Bakal Pertanyakan Kepastian Soal Reshuffle

Enam bulan perjalanan kabinet merupakan waktu yang cukup bagi Jokowi untuk mengevaluasi kinerja menterinya.

BERITA | NASIONAL

Rabu, 06 Mei 2015 18:16 WIB

Author

Ika Manan

 Sekretaris Jenderal Partai Nasdem Patrice Rio Capella. Foto : Antara

Sekretaris Jenderal Partai Nasdem Patrice Rio Capella. Foto : Antara

KBR, Jakarta - Partai Pengusung Presiden Joko Widodo yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Hebat (KIH) bakal mempertanyakan kepastian isu reshuffle kabinet pada pertemuan rutin bulanan dengan Presiden Jokowi, pekan depan. Sekretaris Jenderal Partai Nasdem Patrice Rio Capella mengatakan, enam bulan perjalanan kabinet merupakan waktu yang cukup bagi Jokowi untuk mengevaluasi kinerja menterinya. Namun dia mengaku, koalisinya belum membahas soal nama-nama yang akan diajukan ataupun yang harus diganti dari Kabinet Jokowi-JK. KIH, kata dia, masih menunggu kepastian dan penjelasan Jokowi soal wacana ini.

"Itu kan adalah pertemuan rutin Presiden dengan KIH. Karena isu reshuffle ini semakin kencang, pasti dong kami juga akan bertanya dan membahas. siapa yang terkena reshuffle? Nah itu terserah presiden. Tapi kita tanyakan, Pak Presiden apakah benar akan mereshuffle kabinetnya? Alasannya kenapa? Lalu beliau biasanya menjelaskan. Kalau kemudian terjadi reshuffle, biasanya presiden tanya kira-kira ada tidak nama-nama usulan. Ya barulah itu kami usulkan," kata Patrice kepada KBR, Rabu (6/5/2015).

Patrice Rio Capella mengaku, koalisinya sama sekali belum membahas soal wacana reshuffle kabinet. Perombakan itu, kata dia, sepenuhnya menjadi hak prerogatif presiden. Sebelumnya, Wapres Jusuf Kalla memang mengisyaratkan bahwa reshuffle kabinet akan dilakukan dalam beberapa waktu ke depan. Sementara sejumlah menteri santer dikabarkan bakal diganti. Mereka adalah yakni Menkopolhukam Tedjo Edhie, Menhan Ryamizard Ryacudu dan Menteri Perdagangan Rahmat Gobel.  

Editor: Malika

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending