KBR, Jakarta - Partai Pengusung Presiden Joko Widodo yang tergabung dalam Koalisi
Indonesia Hebat (KIH) bakal mempertanyakan kepastian isu reshuffle kabinet
pada pertemuan rutin bulanan dengan Presiden Jokowi, pekan depan.
Sekretaris Jenderal Partai Nasdem Patrice Rio Capella mengatakan, enam
bulan perjalanan kabinet merupakan waktu yang cukup bagi Jokowi untuk
mengevaluasi kinerja menterinya. Namun dia mengaku, koalisinya belum
membahas soal nama-nama yang akan diajukan ataupun yang harus diganti
dari Kabinet Jokowi-JK. KIH, kata dia, masih menunggu kepastian dan
penjelasan Jokowi soal wacana ini.
"Itu
kan adalah pertemuan rutin Presiden dengan KIH. Karena isu reshuffle ini
semakin kencang, pasti dong kami juga akan bertanya dan membahas. siapa
yang terkena reshuffle? Nah itu terserah presiden. Tapi kita tanyakan,
Pak Presiden apakah benar akan mereshuffle kabinetnya? Alasannya kenapa?
Lalu beliau biasanya menjelaskan. Kalau kemudian terjadi reshuffle,
biasanya presiden tanya kira-kira ada tidak nama-nama usulan. Ya barulah
itu kami usulkan," kata Patrice kepada KBR, Rabu (6/5/2015).
Patrice Rio
Capella mengaku, koalisinya sama sekali belum membahas soal wacana
reshuffle kabinet. Perombakan itu, kata dia, sepenuhnya menjadi hak
prerogatif presiden. Sebelumnya, Wapres Jusuf Kalla memang
mengisyaratkan bahwa reshuffle kabinet akan dilakukan dalam beberapa
waktu ke depan. Sementara sejumlah menteri santer dikabarkan bakal
diganti. Mereka adalah yakni Menkopolhukam Tedjo Edhie, Menhan Ryamizard
Ryacudu dan Menteri Perdagangan Rahmat Gobel.
Editor: Malika