Bagikan:

Kapolri Badrodin Haiti Bakal Evaluasi Kinerja Budi Waseso

Kapolri Badrodin Haiti akan melakukan evaluasi kinerja Kepala Bareskrim. Ini menyusul kuatnya desakan pencopotan Kepala Bareskrim Budi Waseso karena melakukan penangkapan dan penahanan penyidik KPK Novel Baswedan.

BERITA | NASIONAL

Selasa, 05 Mei 2015 13:27 WIB

Author

Ninik Yuniati

Badrodin Haiti/ poto: KBR

Kapolri Badrodin Haiti akan melakukan evaluasi kinerja Kepala Bareskrim.

KBR, Jakarta - Kapolri Badrodin Haiti akan mengevaluasi kinerja Kepala Bareskrim, Budi Waseso. Ini menyusul kuatnya desakan pencopotan Budi Waseso karena melakukan penangkapan dan penahanan penyidik KPK Novel Baswedan. Namun, Badrodin menegaskan, tindakan Budi Waseso bukan bentuk pembangkangan. Badrodin mengaku menyepakati tindakan tersebut. Namun, ia menyayangkan pemilihan waktu yang tidak tepat. 

"Ya nanti kita evaluasi. Ya nanti, kan tidak harus saya sendiri, kan kita bicarakan dengan staf yang lain. (Tapi Bapak mengakui ada banyak yang tidak sejalan?) Ya kalau cara penyampaian berbeda itu wajar. Enggak ada yang membangkang. (Bapak sepakat dengan tindakan itu?) Ya. Tidak ada pelanggaran hukumnya yang dilakukan oleh Polri, tetapi mungkin timingnya yang tidak tepat," kata Badrodin di Epicentrum Walk, Selasa (5/5/2015).

Kapolri Badrodin Haiti menambahkan, penangkapan dan penahanan Novel Baswedan tidak melanggar prosedur hukum. Badrodin membantah tudingan banyak kesalahan administratif dalam penangkapan Novel. Kata dia, surat penangkapan Novel tidak kadaluwarsa karena bisa digunakan kapan pun. Selain itu, penangkapan pada malam hari juga tidak melanggar aturan dalam kepolisian.

"Enggak apa-apa surat penangkapan kita buat yang lalu, DPO itu tahun yang lalu juga bisa dipakai sekarang. Mau malam hari, siang hari, bangun pagi boleh saja, enggak ada batasan, makanya saya bilang secara hukum, tidak melanggar," lanjut Badrodin.


Editor: Quinawaty Pasaribu

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending