KBR, Jakarta- Bank Indonesia bakal menentukan besaran suku bunga
acuannya dalam Rapat Dewan Gubernur, dua pekan mendatang. Juru bicara BI
Peter Jacobs mengatakan, penentuan besaran suku buka dipengaruhi oleh
berbagai indikator, baik dari dalam maupun luar negeri. Semisal
pertumbuhan ekonomi.
"Tanggal
19 Mei nanti akan ada Rapat Dewan Gubernur. Nanti dalam rapat itu
semuanya akan dilihat kembali. Khususnya keputusan untuk apakah akan
menurunkan, menaikkan, atau tetap. Indikator yang perlu dilihat banyak.
Kalau dari faktor domestik biasanya mengacu pada pertumbuhan ekonomi dam
inflasi," ujarnya saat dihubungi KBR, Kamis (07/05).
Ia menambahkan, untuk indikator dari luar negeri,
pihaknya perlu melihat beberapa aspek yang meliputi indikator current
account di Sydney, normalisasi suku buka di Amerika Serikat, serta
perkembangan ekonomi di Eropa.
Sebelumnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta Bank Indonesia (BI) untuk
perlahan-lahan menurunkan suku bunga acuannya (BI Rate) yang saat ini
masih bertengger di level 7,5 persen. Pasalnya, di tengah kondisi
perekonomian Indonesia yang melemah, pemerintah sangat mengandalkan
investasi dengan suku bunga yang rendah sebagai motor penggerak ekonomi.
Editor: Dimas Rizky