KBR,
Jakarta - Lembaga Kajian Pembangunan, Ekonomi, dan Keuangan INDEF
menilai rencana pembangunan infrastruktur hanya akan menguntungkan
importir. Menurut dia, pembangunan infrastruktur Indonesia yakni
pembangunan tol laut dan pembangunan pelabuhan merupakan jalur
perdagangan internasional. Seharusnya kata dia, pembangunan
infrastruktur harus mendukung jalur domestik antar daerah di Indonesia.
"Kalau
itu yang terjadi, maka harapan kita untuk mengurangi biaya logistik
tadi itu hanya mimpi," ujar Enny usai diskusi di Jakarta, Sabtu
(16/5/2015) siang. "Yang terjadi justru jalur-jalur perdagangan
internasional jauh lebih efisien sehingga biaya logistik yang dari impor
ini lebih murah," jelasnya.
Direktur INDEF Enny Sri Hartati
menambahkan, pemerintah juga perlu memetakan potensi produk unggulan
dari daerah yang akan dibangun pelabuhan. Potensi itu harus dikembangkan
untuk meningkatkan volume transaksi antar pulau. Dengan demikian,
hubungan perdagangan antar daerah makin kuat dan ongkos logistik
bisa berkurang.
Editor: Rony Sitanggang