KBR, Lhokseumawe– Imigran asal Bangladesh dan Myanmar yang terdampar di
Kabupaten Aceh Utara, dipindahkan ke barak relokasi. Mereka,
dipindahkan ke pemukiman minim penduduk di area Gedung Tempat Pendaratan
Ikan (TPI) Kuala Cangkoy, Kecamatan Lapang. Kepala Bagian Hubungan
Masyarakat Pemkab Aceh Utara, Amir Hamzah mengatakan, pemindahan itu
bertujuan untuk memudahkan sistem pengamanan. Seluruh kebutuhan Warga
Negara Asing (WNA) itu ditanggung oleh Pemerintah daerah setempat.
”
Saat ini sedang Kita bawa mereka (imigran-red) dengan bus sekolah,
truck polisi bantuan Kapolres yang kesemuanya total berjumlah 15 unit
untuk mengangkut semuanya 853 orang. Mereka ditempatkan di TPI Kuala
Cangkoy, Kecamatan Lapang. itu sangat layak dan semua fasilitas sudah
Kita siapkan, seperti barak, muhalla atau tempat ibadah dan lainnya, ”
kata Amir menjawab portalkbr, Rabu (13/5).
Berdasarkan data
valid yang dikeluarkan, tercatat total ada 583 keturunan Rohingnya yang
terdampar di Aceh Utara. Selain laki-laki dan perempuan, juga banyak anak
dibawah umur yang ikut dalam rombongan manusia perahu tersebut. Bahkan,
tiga orang diantaranya berstatus mengandung atau ibu hamil.
Sebelumnya
kaum minoritas rohingnya ditemukan terdampar diperairan Selat Malaka di
Kecamatan Seunuddon, Kabupaten Aceh Utara. Mereka, sempat diungsikan ke
Gedung Olahraga (Gor) Kecamatan Lhoksukon selama beberapa hari.
Sampai-sampai akhirnya direlokasi ke TPI Kuala cangkoy, Kecamatan
Lapang.
Editor: Dimas Rizky