KBR, Jakarta- Ratusan pengungsi asing di Aceh terserang diare dan
dehidrasi. Organisasi Internasional untuk Migrasi IOM mengatakan, kondisi
tersebut mengharuskan para pengungsi direlokasi. Kepala Misi IOM di
Indonesia Mark Getchel mengatakan, tempat penampungan saat ini yaitu gedung
olah raga sudah tidak layak ditempati oleh hampir 500 pengungsi.
"Alasan
mengapa mereka sampai terdampar ke luar dari negara mereka adalah
pertanyaan terbesar yang ditanyakan oleh pemerintah dan juga lebih
penting lagi oleh perserikatan Bangsa-Bangsa jika mereka ingin diberikan
status pengungsi. Itupun jika mereka benar-benar ingin diberikan status
pengungsi, tapi kita belum sampai kepada kesimpulan itu," kata Mark dalam wawancara bersama KBR (13/5/2015).
"Yang terpenting adalah saat ini adalah membuat mereka aman dan nyaman
dengan kondisinya. memastikan mereka tidak ada masalah kesehatan, dan
hari ini kita akan pindahkan ke tempat dengan fasilitas lebih baik,"
tambahnya lagi.
Mark mengaku telah menemukan lokasi yang
tepat untuk para pengungsi. Lokasi itu berjarak sekira 12 kilometer dari
Lhokseumawe. Lokasinya dekat dengan Puskesmas serta memudahkan PLN
setempat dalam mendapat pasokan listrik dan air. Selama ini IOM melihat
kerja Pemerintah Indonesia sudah bagus dalam menangani para pengungsi
itu. Karena bukanlah hal mudah menerima pengungsi secara mendadak
sebanyak itu.
Editor: Dimas Rizky