KBR, Bondowoso – Berbagai objek wisata
yang ditawarkan oleh Pemerintah Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur ternyata
dipandang belum bisa mendatangkan banyak wisatawan dari berbagai belahan dunia.
Pengusaha travel agent Winshield Tour and Travel asal Kuala Lumpur, Malaysia,
A. Vijay mengungkapkan, berbagai wisata yang ditawarkan Pemkab Bondowoso lebih membidik wisatawan lokal. Menurutnya, perlu pembenahan dan keseriusan Pemkab agar
semakin banyak wisatawan kelas menengah ke atas yang datang ke Bondowoso.
“Kalau boleh saya sarankan ya perbaikilah. Perjalanan untuk sampai ke Bondowoso harus menempuh jarak yang jauh sampai 5 jam. Untuk wisatawan luar negeri mereka pasti lelah kalau yang ditawarkan tidak menarik. Saran saya coba untuk datangkan wisatawan kelas satu ke sini,” kata A. Vijay saat berkunjung ke Kawah Wurung yang merupakan rangkaian kegiatan Majapahit Travel Fair (MTF) ke-16 di Bondowoso, Jum’at (8/5/2015).
Dikatakan Vijay, tidak ada salahnya Pemkab Bondowoso belajar tata cara pengelolaan wisata dari beberapa wilayah di Malaysia, di mana mereka mampu mendatangkan banyak turis dari luar negeri sehingga mendatangkan pemasukan yang sangat besar bagi daerah itu sendiri.
Hal ini dibenarkan oleh Ketua Majapahit Travel Fair (MTF) Travex, Monas Tjahyono, yang mengungkapkan fakta bahwa sementara ini hanya Kawah Ijen yang layak dijual kepada para buyer dari berbagai negara yang datang berkunjung. Menurut Monas, objek wisata lain di Bondowoso masih perlu banyak pembenahan untuk membuat travel agent dunia tertarik. Pemandangan bagus saja tidak cukup untuk mendatangkan wisatawan.
“Sementara ini hanya Ijen saja yang layak dijual kepada para buyer. Jadi untuk kawah wurung kami lihat perlu banyak pembenahan. Seperti fasilitas, sarana prasarana dan akses jalan. Itu yang dikeluhkan para buyer tadi dalam perjalanan,” ungkapnya.
Majapahit Travel Fair (MTF) sendiri merupakan salah satu acara yang digagas Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk mempromosikan berbagai objek wisata yang ada di Jatim. Selain itu, acara ini merupakan ajang bertemunya para pelaku wisata dengan para buyer dari berbagai negara. Malaysia, Singapura, Brunai, Thailand, Myanmar, China dan Belanda.
Jika sebelumnya Bromo selalu menjadi tema utama, tahun ini Pemprov memberanikan diri untuk menggali potensi lain dari Bondowoso yakni sisi lain Kawah Ijen.