KBR, Bogor- Ketua Sekolah Tinggi Teknologi Muhammadyah (STTM) Cileungsi
Kabupaten Bogor, Firmansyah Azrul mengaku tidak ada hal yang janggal
dari sifat Utomo Perbowo, ketika berada di lingkungan kampus. Utomo
Perbowo adalah ayah lima bocah yang ditelantarkannya. Kata Firmasnsyah,
Utomo sosok yang mudah bergaul dan disukai di kampusnya. Utomo sendiri
mulai mengajar sejak tahun 2008. Selain sebagai dosen pembimbing, Utomo
juga tercatat menjabat sebagai Pembantu Dosen 3 bidang kemahasiswaan.
Tidak ada kelakuan buruk saat Utomo melakukan kegiatannya di kampus.
"Jadi
tidak ada sifat buruk yang diperlihatkan, dia juga bukan terkenal
sebagai dosen yang killer di kalangan mahasiswa. Selain itu juga dia
dosen favorit bagi mahasiswa," katanya saat ditemui KBR di ruang
kerjanya, Jumat (15/05).
Firmansyah mengaku, Februari tahun
lalu, Utomo mengajukan cuti. Alasannya, kata dia, karena ingin
menyelesaikan masalah internal keluarganya. Terkait kasus yang
membelitnya, menurut Firman, pihak kampus masih menunggu hasil dari KPAI
dan kepolisian. Jika memang ditetapkan sebagai tersangka, Utomo akan
dinonaktifkan sebagai dosen.
Lebih lanjut Firman menjelaskan, saat ini pihaknya masih menunggu
hasil dari pihak KPAI dan juga kepolisian. Jika memang nantinya, Utomo
menjadi tersangka, pihak kampus mengaku akan menonaktifkan Utomo sebagai
dosen.
"Kita lihat hasil dulu. Tapi kalau memang nanti sudah pasti dia
dipenjara, ya kita nonaktifkan," pungkasnya.
Editor: Dimas Rizky